Mohon tunggu...
P Joko Purwanto
P Joko Purwanto Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Becoming added value for individual and institute, deeply having awareness of personal branding, being healthy in learning and growth, internal, external perspective in order to reach my vision in life, and increasingly becoming enthusiastic (passion), empathy, creative, innovative, and highly-motivated.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tema P5 Gaya Hidup Berkelanjutan Berinspirasikan Laudato Si' Action Platform

21 Desember 2022   23:40 Diperbarui: 22 Desember 2022   01:08 1554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diagram of the 7 LSGs (Dok Pribadi)

Eonomi Ekologis mengakui bahwa ekonomi adalah sub-sistem masyarakat manusia, yang dengan sendirinya tertanam dalam biosfer – Bumi rumah kita bersama. Tindakan dapat mencakup produksi dan konsumsi berkelanjutan, divestasi dari bahan bakar fosil dan aktivitas apa pun yang berbahaya bagi planet dan manusia, mendukung ekonomi sirkular, memprioritaskan dan melindungi martabat pekerja.

Mengacu pada produksi dan konsumsi barang dan jasa tanpa perusakan lingkungan atau eksploitasi pekerja, hal ini berarti memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kebutuhan generasi mendatang. Sebagai tanggapan tujuan ini, hal yang bisa kita lakukan berkaitan dengan Pembelajaran P5 Tema Gaya Hidup Berkelanjutan, antara lain adalah: mendorong siswa untuk membeli lebih banyak produk perdagangan yang adil, mengutamakan praktik konsumsi yang etis, mempromosikan divestasi bahan bakar fosil, dan mempromosikan penggunaan sumber energi yang bertanggung jawab dan praktik berkelanjutan.

4. Adoption of Sustainable Lifestyles 

Penerapan Gaya Hidup Berkelanjutan didasarkan pada gagasan kecukupan, dan mempromosikan penggunaan sumber daya dan energi secara bijak. Tindakan dapat mencakup pengurangan limbah dan daur ulang, mengadopsi kebiasaan makan yang berkelanjutan (memilih lebih banyak pola makan nabati dan mengurangi konsumsi daging), lebih banyak menggunakan transportasi umum, mobilitas aktif (berjalan kaki, bersepeda), dan menghindari barang sekali pakai (misalnya plastik , dll.).

Untuk tujuan ini, yang bisa kita lakukan di sekolah kita berkaitan dengan Pembelajaran P5 Tema Gaya Hidup Berkelanjutan, antara lain: mengkampanyekan bebas plastik, mendorong penggunaan kemasan produk ramah lingkungan, mendorong siswa membeli makanan yang bersifat lokal dan diproduksi dengan cara yang berkelanjutan dan manusiawi, mengkonsumsi lebih sedikit daging, seperti misalnya hari Senin tanpa daging (meatless Mondays), mendorong daur ulang dan pengomposan, dan menjadi lebih berhati-hati tentang penggunaan air.


5. Ecological Education 

Pendidikan Ekologis adalah tentang memikirkan kembali dan mendesain ulang reformasi kurikuler dan institusional dalam semangat ekologi integral untuk menumbuhkan kesadaran ekologis dan tindakan transformatif. Tindakan dapat mencakup memastikan akses pendidikan yang merata untuk semua dan mempromosikan hak asasi manusia, mendorong tema Laudato Si' dalam masyarakat, mendorong kepemimpinan ekologi (siswa, guru), dan kegiatan restorasi ekologi.

Tujuan ini mengacu pada proses pembelajaran terus menerus tentang bagaimana fungsi alam; bagaimana semua bentuk kehidupan saling terhubung; perubahan ekologis yang terjadi dan bagaimana orang dapat mengatur perilaku mereka untuk mempromosikan hidup keberlanjutan. 


6. Ecological Spirituality 

Spiritualitas Ekologis muncul dari pertobatan ekologis yang mendalam dan membantu kita untuk menemukan Tuhan dalam segala hal (discover God in all things), baik dalam keindahan ciptaan maupun dalam keluhan orang sakit dan rintihan orang yang menderita, menyadari bahwa kehidupan roh adalah tidak dipisahkan dari realitas duniawi. Tindakan dapat mencakup mempromosikan perayaan liturgi berbasis ciptaan, mengembangkan katekese ekologis, program retret dan pembinaan ekologis, dll.

Sebagai tanggapan dan dalam kaitanya Pembelajaran P5 Tema Gaya Hidup Berkelanjutan, kita bisa mendorong siswa untuk terus merangkul alam dengan rasa takjub dan kagum, dengan rasa syukur atas ciptaan Tuhan dan mendorong orang lain untuk melakukan hal yang sama dengan mengadakan retret ekologis, lokakarya ekologis, dan perayaan liturgi yang terinspirasi dari ciptaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun