ANALISIS SWOT DALAM LEMBAGA PENDIDIKAN
Apa itu Analisis SWOT?
SWOT adalah singkatan dari Strengths (Kekuatan), Weaknesses (Kelemahan), Opportunities (Peluang), dan Threats (Ancaman), sehingga dalam konteks pendidikan analisis SWOT adalah teknik untuk menilai keempat aspek pengelolaan di lembaga pendidikan kita.
Analisis SWOT adalah alat yang dapat membantu kita menganalisis apa yang terbaik yang telah dilakukan di lembaga pendidikan kita hingga saat ini, dan menyusun strategi sukses untuk masa depan. SWOT juga dapat mengungkap area tata kelola yang menghambat lembaga pendidikan kita, atau yang dapat dieksploitasi oleh kompetitor kita jika kita tidak melindungi diri sendiri.
Analisis SWOT memeriksa faktor internal dan eksternal -- yaitu, apa yang terjadi di dalam dan di luar organisasi kita. Jadi beberapa faktor ini akan berada dalam kendali kita, dan beberapa yang lain tidak. Apa pun kasusnya, tindakan paling bijak yang dapat kita ambil sebagai tanggapan terhadap faktor tesebut akan menjadi lebih jelas setelah kita menemukan, mencatat, dan menganalisis sebanyak mungkin faktor tersebut.
Dalam catatan ini, kita akan mengeksplorasi cara melakukan analisis SWOT, dan cara menerapkan temuan kita. Sebagai bahan pembelajaran, catatan ini masih harus menyertakan contoh kerja kita sendiri untuk membantu kita memulai berefleksi dengan menggunakan analisis SWOT di tempat kerja kita sendiri.
Mengapa Analisis SWOT Penting?
Analisis SWOT dapat membantu kita menantang asumsi berisiko (risky assumptions) dan mengungkap titik buta yang berbahaya (dangerous blind spots) tentang kinerja lembaga pendidikan kita. Jika kita menggunakannya dengan hati-hati dan kolaboratif, ini dapat memberikan wawasan baru tentang posisi pengelolaan lembaga pendidikan kita saat ini, dan membantu kita mengembangkan strategi yang tepat untuk situasi apa pun.
Misalnya, kita mungkin sangat menyadari beberapa kekuatan lembaga pendidikan kita, tetapi sampai kita mencatatnya bersama kelemahan dan ancaman, kita mungkin tidak menyadari betapa sebenarnya kekuatan itu tidak dapat diandalkan.
Sama halnya, kita mungkin memiliki kekhawatiran yang masuk akal tentang beberapa kelemahan pengelolaan lembaga pendidikan kita, tetapi dengan melakukan analisis secara kritis dan sistematis, kita dapat menemukan peluang, yang sebelumnya diabaikan, yang dapat memberikan lebih dari sekadar kompensasi.
Cara Menulis Analisis SWOT
Analisis SWOT melibatkan pembuatan daftar secara kritis dan mendalam. Â Tetapi lebih dari itu, ada hal yang membuat pemikiran kita tidak fokus dan meloncat-loncat. Misalnya ketika kita mulai menulis satu daftar (katakanlah, Kekuatan), proses pemikiran dan penelitian yang akan kita lalui akan memunculkan ide untuk daftar lainnya (Kelemahan, Peluang, atau Ancaman). Dan jika kita membandingkan daftar ini secara berdampingan, kemungkinan besar kita akan melihat hubungan dan kontradiksi, yang ingin kita soroti dan jelajahi.
Kita akan menemukan diri kita sering berpindah-pindah di antara daftar yang kita buat. Jadi, buatlah tugas tersebut menjadi lebih mudah dan efektif dengan menyusun empat daftar bersama-sama dalam satu tampilan matrik 2x2, dengan satu kotak untuk masing-masing dari empat aspek SWOT.
Bagaimana Melakukan Analisis SWOT
Hindari mengandalkan pemahaman kita sendiri tentang organisasi pendidikan kita. Asumsi kita bisa saja salah. Alih-alih, kumpulkan tim orang dari berbagai fungsi dan level untuk membuat daftar pengamatan yang luas dan berwawasan.
Kemudian, setiap kali kita mengidentifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang, atau Ancaman, tuliskan di bagian yang relevan dari kisi analisis SWOT untuk dilihat semua orang.
Mari kita lihat setiap area dengan lebih detail dan pertimbangkan apa yang cocok di mana, dan pertanyaan apa yang dapat kita ajukan sebagai bagian dari pengumpulan data kita. Intinya adalah lakukan pengisian matrik dengan kritis dan mendalam secara kolaboratif di semua lini lembaga.
Kekuatan (Strengths)Â
Kekuatan adalah hal-hal yang dilakukan lembaga pendidikan kita dengan sangat baik, atau dengan cara yang membedakan kita dari kompetior. Pikirkan tentang keunggulan yang dimiliki organisasi kita  dibandingkan organisasi lain. Ini mungkin bisa berupa motivasi pendidik dan tenaga kependidikan kita, integritas yang dimiliki, atau serangkaian proses pembelajaran yang berkualitas.
Kekuatan kita merupakan bagian integral dari organisasi kita, jadi pikirkan tentang apa yang membuatnya bergerak. Apa yang kita lakukan lebih baik daripada orang lain? Nilai tambah apa yang mendorong karya pendidikan kita berada di depan kompetitor? Sumber daya unik atau berbiaya rendah apa yang dapat kita manfaatkan yang tidak dapat digunakan orang lain? Identifikasi dan analisis School Value Proposition yang kita miliki, dan tambahkan ini ke bagian Kekuatan.
Kemudian putar perspektif kita dan tanyakan pada diri sendiri apa yang mungkin dilihat kompetitor kita sebagai kekuatan. Faktor apa yang membuat karya pendidikan kita berada di depan mereka?
Ingat, aspek apa pun dari organisasi kita hanya merupakan kekuatan jika itu memberi kita keuntungan yang jelas. Misalnya, jika semua kompetitor kita menyediakan produk layanan pendidikan berkualitas tinggi, maka produk layanan pendidikan berkualitas tinggi tersebut bukanlah kekuatan di pasar kita, tapi melainkan sebuah kebutuhan.
Kelemahan (Weaknesses)
Kelemahan, seperti halnya kekuatan, adalah fitur yang melekat pada organisasi kita, jadi fokuslah pada orang, sumber daya, sistem, dan prosedur yang kita miliki yang selama ini sudah berjalan. Pikirkan tentang apa yang dapat kita tingkatkan, dan jenis praktik layanan pendidikan apa yang harus kita hindari.
Sekali lagi, bayangkan (atau cari tahu) bagaimana orang lain di pasar kita melihat kita. Apakah mereka memperhatikan kelemahan yang cenderung tidak kita sadari? Luangkan waktu untuk memeriksa bagaimana dan mengapa kompetiror kita melakukan lebih baik daripada kita. Apa kekurangan kita?
Jujurlah! Analisis SWOT hanya akan berharga jika kita mengumpulkan semua informasi yang kita butuhkan. Jadi, yang terbaik adalah bersikap realistis sekarang, dan menghadapi kebenaran yang tidak menyenangkan sesegera mungkin.
Peluang (Opportunities)
Peluang adalah kesempatan terjadinya sesuatu yang positif, tetapi kita harus mengklaimnya sendiri, karena peluang tertentu yang kita klaim belum tentu menjadi peluang lembaga lain!
Mereka biasanya muncul dari situasi di luar organisasi kita, dan memerlukan pemcermatan terhadap apa yang mungkin terjadi di masa depan. Mereka mungkin muncul sebagai perkembangan di pasar yang kita layani, atau dalam teknologi yang kita gunakan. Mampu menemukan dan mengeksploitasi peluang di bidang pendidikan dapat membuat perbedaan besar pada kemampuan organisasi kita untuk bersaing dan memimpin di pasar kita.
Pikirkan tentang peluang bagus yang dapat kita manfaatkan segera. Ini tidak perlu menjadi pengubah permainan: bahkan keuntungan kecil pun dapat meningkatkan daya saing lembaga pendidikan kita. Tren pasar di bidang pendidikan menarik apa yang kita ketahui, besar atau kecil, yang dapat berdampak?
Kita juga harus waspada terhadap perubahan kebijakan pemerintah terkait bidang pendidikan yang kita lakukan. Dan perubahan pola sosial, profil populasi, dan gaya hidup semuanya dapat memberikan peluang menarik.
Ancaman (Threats)
 Ancaman mencakup segala sesuatu yang dapat berdampak negatif terhadap layanan pendidikan kita yang berasal dari luar, seperti misalnya kebijakan pemerintah setempat yang tidak berpihak. Sangat penting untuk mengantisipasi ancaman dan mengambil tindakan terhadapnya sebelum kita menjadi korbannya dan pertumbuhan layanan pendidikan kita terhenti.
Pikirkan tentang hambatan yang kita hadapi dalam memasarkan dan menjual produk kita. Kita mungkin memperhatikan bahwa standar kualitas layanan pendidikan kita berubah, dan kita harus mengubahnya jika ingin tetap memimpin. Teknologi yang berkembang adalah ancaman yang selalu ada, sekaligus peluang.
Selalu pertimbangkan apa yang dilakukan kompetitor kita, dan apakah kita harus mengubah penekanan lembaga pendidikan kita untuk menghadapi tantangan. Tapi ingat bahwa apa yang mereka lakukan mungkin bukan hal yang tepat untuk kita lakukan. Jadi, hindari menyalinnya tanpa mengetahui bagaimana hal itu akan meningkatkan posisi kita.
Matriks SWOT
Langkah selanjutnya adalah menentukan 4 langkah strategis dalam Matriks SWOT:
- Strategi merupakan respon dari beberapa faktor yang ada dalam faktor internal dan external.
- Setiap nomor identifikasi yang dinyatakan dalam kolom SWOT hendaknya menunjukkan skala prioritas atau tingkat urgensinya.
- Gunakan logika Strategi SWOT: KEKUATAN yang dimiliki oleh lembaga/entiti bisnis/produk yang dapat digunakan untuk memanfaatkan PELUANG sebaik-baiknya dan pada saat yang sama juga dapat digunakan untuk menghilangkan atau meminimalkan ANCAMAN sehingga TUJUAN tercapai.
Selamat bereksplorasi dengan Analisis SWOT.Â