Mohon tunggu...
P Joko Purwanto
P Joko Purwanto Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Becoming added value for individual and institute, deeply having awareness of personal branding, being healthy in learning and growth, internal, external perspective in order to reach my vision in life, and increasingly becoming enthusiastic (passion), empathy, creative, innovative, and highly-motivated.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Analisis SWOT Dalam Lembaga Pendidikan

20 November 2022   01:49 Diperbarui: 20 November 2022   20:11 11880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SWOT Analysis/Doc pribadi

Kemudian, setiap kali kita mengidentifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang, atau Ancaman, tuliskan di bagian yang relevan dari kisi analisis SWOT untuk dilihat semua orang.

Mari kita lihat setiap area dengan lebih detail dan pertimbangkan apa yang cocok di mana, dan pertanyaan apa yang dapat kita ajukan sebagai bagian dari pengumpulan data kita. Intinya adalah lakukan pengisian matrik dengan kritis dan mendalam secara kolaboratif di semua lini lembaga.

Kekuatan (Strengths) 

Kekuatan adalah hal-hal yang dilakukan lembaga pendidikan kita dengan sangat baik, atau dengan cara yang membedakan kita dari kompetior. Pikirkan tentang keunggulan yang dimiliki organisasi kita  dibandingkan organisasi lain. Ini mungkin bisa berupa motivasi pendidik dan tenaga kependidikan kita, integritas yang dimiliki, atau serangkaian proses pembelajaran yang berkualitas.

Kekuatan kita merupakan bagian integral dari organisasi kita, jadi pikirkan tentang apa yang membuatnya bergerak. Apa yang kita lakukan lebih baik daripada orang lain? Nilai tambah apa yang mendorong karya pendidikan kita berada di depan kompetitor? Sumber daya unik atau berbiaya rendah apa yang dapat kita manfaatkan yang tidak dapat digunakan orang lain? Identifikasi dan analisis School Value Proposition yang kita miliki, dan tambahkan ini ke bagian Kekuatan.

Kemudian putar perspektif kita dan tanyakan pada diri sendiri apa yang mungkin dilihat kompetitor kita sebagai kekuatan. Faktor apa yang membuat karya pendidikan kita berada di depan mereka?

Ingat, aspek apa pun dari organisasi kita hanya merupakan kekuatan jika itu memberi kita keuntungan yang jelas. Misalnya, jika semua kompetitor kita menyediakan produk layanan pendidikan berkualitas tinggi, maka produk layanan pendidikan berkualitas tinggi tersebut bukanlah kekuatan di pasar kita, tapi melainkan sebuah kebutuhan.

Kelemahan (Weaknesses)

Kelemahan, seperti halnya kekuatan, adalah fitur yang melekat pada organisasi kita, jadi fokuslah pada orang, sumber daya, sistem, dan prosedur yang kita miliki yang selama ini sudah berjalan. Pikirkan tentang apa yang dapat kita tingkatkan, dan jenis praktik layanan pendidikan apa yang harus kita hindari.

Sekali lagi, bayangkan (atau cari tahu) bagaimana orang lain di pasar kita melihat kita. Apakah mereka memperhatikan kelemahan yang cenderung tidak kita sadari? Luangkan waktu untuk memeriksa bagaimana dan mengapa kompetiror kita melakukan lebih baik daripada kita. Apa kekurangan kita?

Jujurlah! Analisis SWOT hanya akan berharga jika kita mengumpulkan semua informasi yang kita butuhkan. Jadi, yang terbaik adalah bersikap realistis sekarang, dan menghadapi kebenaran yang tidak menyenangkan sesegera mungkin.

Peluang (Opportunities)

Peluang adalah kesempatan terjadinya sesuatu yang positif, tetapi kita harus mengklaimnya sendiri, karena peluang tertentu yang kita klaim belum tentu menjadi peluang lembaga lain!

Mereka biasanya muncul dari situasi di luar organisasi kita, dan memerlukan pemcermatan terhadap apa yang mungkin terjadi di masa depan. Mereka mungkin muncul sebagai perkembangan di pasar yang kita layani, atau dalam teknologi yang kita gunakan. Mampu menemukan dan mengeksploitasi peluang di bidang pendidikan dapat membuat perbedaan besar pada kemampuan organisasi kita untuk bersaing dan memimpin di pasar kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun