Hidup di kota perang
Siap siaga azal menjelang
Ketika peluru terus menerjangÂ
Ketika rudal meledak berulang-ulang
Serangan membabi buta
Rumah-rumah hancur
Sekolah-sekolah hancur
Gedung-gedung hancur
Rumah sakit-rumah sakit hancur
Anak-anak tewas
Perempuan tewas
Lelaki tewas
Yang muda tewas
Yang tua tewas
Tertimbun,
Terkubur hidup-hidup,
Tertembak,
Tercabik peluru,
Rumah sakit penuh sesak,
Rumah sakit hancur lebur,
Jenazah berderet-deret,
Kuburan massal di mana-mana,
Di tanah para syuhada,
Negeri para nabi,
Tanah suci yang sedang dikuasai tirani,
Penjara bagi pemiliknya sendiri,
Terjajah di tanah sendiri,
Meregang nyawa di kejamnya perang yang tak diminta,
Melawan sebisanya,
Meminta tolong meski dunia diam saja,
Dalam pasrah ikhlas,
Itu saja semoga...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H