Mohon tunggu...
Saepiudin Syarif
Saepiudin Syarif Mohon Tunggu... Freelancer - Writer

Menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Meja

31 Oktober 2023   07:20 Diperbarui: 31 Oktober 2023   07:25 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dia adalah saksi

Saksi banyak peristiwa

Yang kasat mata maupun tidak

Dalam terang maupun gelap

Rapat-rapat terbuka

Atau pertemuan-pertemuan rahasia

Apa yang terlihat di atas meja

Sesungguhnya tidak selalu sama dengan yang terjadi di bawah meja

Meja makan

Meja kerja

Meja rapat

Meja belajar

Meja tamu

Meja penguasa

Meja pemimpin

Meja orang biasa

Meja anak sekolah

Meja keluarga

Meja tidak sekadar meja

Meja tidak sekadar teman kursi

Mereka bisa berteman

Mereka juga bisa bermusuhan

Ada banyak yang tak punya meja

Lebih banyak dari yang tak punya kursi

Kursi bisa untuk sendiri

Meja bisa dipakai bersama-sama

Meja tempat merancang rencana

Meja tempat memamerkan acara

Meja tempat mengumumkan berita

Meja tempat kebijakan diputuskan

Ada yang sibuk mencari kursi

Tapi lupa tak punya meja

Ada yang punya meja

Tapi bekerja sama hanya untuk sirkelnya saja

Meja dilihat adalah meja

Sejatinya meja adalah wahana

Wahana surga atau neraka

Ke mana sang empunya akan membawa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun