Mohon tunggu...
Saepiudin Syarif
Saepiudin Syarif Mohon Tunggu... Freelancer - Writer

Menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tak Ada Lagi Perang yang Beradab

12 Oktober 2023   10:13 Diperbarui: 12 Oktober 2023   10:16 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perang memakan korban,

Warga sipil tak berdosa,

Anak-anak yang belum tahu apa-apa,

Fasilitas yang hancur lebur tak bersisa,

Perang dengan senjata canggih,

Peledak jarak jauh,

Penghancur massal,

Angkara murka yang dipuja,

Perang saling menghancurkan,

Perang unjuk kekuatan,

Perang untuk melumpuhkan,

Perang tak lagi mengindahkan kemanusiaan,

Sejatinya perang ada aturannya,

Demi kemanusiaan,

Bahkan dalam agama,

Ada ajaran utama dalam peperangan,

Musuh bukan musuh,

Semua sesama manusia,

Tidakkah bisa duduk bicara,

Atau kerakusan telah membuat buta,

Manusia tidak satu kepala,

Mengapa dunia tidak pernah damai sentosa,

Selalu ada angkara murka dibela,

Seakan damai terasa sulit dicapai,

Manusia harusnya beradab,

Bukan malah jadi biadab,

Tuhan,

Tolong kami yang lemah ini,

Tak mampu berbuat banyak pada saudara yang sedang sekarat menyayat,

Berikan jalan keluar,

Mudahkan semua urusan,

Beri kedamaian,

Hentikan peperangan,

Aku mohon Tuhan,

Aamiin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun