Mohon tunggu...
Saepiudin Syarif
Saepiudin Syarif Mohon Tunggu... Freelancer - Writer

Menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bulu yang Meringis

8 Oktober 2023   09:44 Diperbarui: 8 Oktober 2023   10:31 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Duka

Saat semua punggawa berguguran

Kelam

Tak ada satupun medali dikalungkan

Bulu yang menangis

Bulu yang meringis

Tak kuasa lagi ditangkis

Tak lagi jadi pembangkit nasionalis?

Gelap

Sejarah gelap itu harus tertulis

Tangis

Banyak yang menangis meski sebagian apatis

Tak lagi mendominasi

Tak lagi banyak prestasi

Ada apa dengan bulu tangkis

Mengapa prestasi menurun drastis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun