Mohon tunggu...
Saepiudin Syarif
Saepiudin Syarif Mohon Tunggu... Freelancer - Writer

Menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Perempuan Berkerudung Kembang

3 April 2023   15:30 Diperbarui: 3 April 2023   15:27 968
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Foto: nicedpz.com

Senja mulai tiba,
Ketika mega menjadi jingga karena terpaan cahaya mentari yang menua,

Lalu burung-burung pulang ke sarangnya,
Dan jalanan berkelok di kaki gunung itu terlihat indah penuh pesona,

Buruh pekerja bergerombol pulang dengan gembira,

Suami istri petani meninggalkan sawah sambil tertawa bahagia,

Anak-anak kecil berlarian meninggalkan sungai jernih selesai bermain basah-basahan riang sentosa,

Aku berdiri di sini,
Di tanjakan bukit cinta,
Memandang keagungan semesta,
Paduan manusia dan alam desa,
Pemandangan indah di mata,

Rumah-rumah berjejer di sana,
Seakan tumpuk menumpuk karena berbeda ketinggian,

Hijaunya gunung berselimut hutan,
Hijaunya tanah berkat pertanian,
Subur makmur,
Ijo royo-royo,
Gemah ripah loh jinawi,
Diselingi jernih kelok sungai,
Dilewati mulusnya jalan beraspal,
Lukisan alam maha sempurna,

Aku berdiri di sini,
Di tanjakan bukit cinta,
Merasakan getar dalam dada,
Ramadan sederhana begitu indahnya,

Udara dingin yang membuai,
Suasana senja yang bikin damai,
Suara pengajian mulai terdengar,
Dari masjid kampung yang mulai ramai,
Dengan anak-anak bersarung dan bermukena,

Bergegas aku ikut serta,
Untuk berbuka puasa bersama,
Pada desa penuh cinta,
Pada warga yang sederhana,
Pada ikatan rasa yang tak mungkin dilupa,

Tiba-tiba kamu datang,
Sosok perempuan berkerudung kembang-kembang,

Membawa tas jinjing dan rantang,
Yang langsung disambut anak-anak dengan  hati riang dan berebut mencium tangan sembari berteriak senang:
"Ustadzah datang! Ustadzah datang!"

Hatiku berdetak
Melihat kamu yang dicintai anak-anak,
Senyumku mengembang
Ada wajah manis pemilik kerudung kembang-kembang,

Lalu kepala dusun memperkenalkan kita,
Aku tamu yang diundang,
Denganmu kembang desa berkerudung kembang-kembang,

Kemudian rencana dirancang
Membuat taman baca dan perpustakaan
Agar anak-anak desa berkembang
Menjemput masa depan dengan impian
Membangun desa dengan pikiran cemerlang,

Ramadan sungguh indah,
Bagi yang sungguh beribadah,
Ramadan penuh berkah,
Bersama perempuan berkerudung kembang semoga amanah,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun