Mohon tunggu...
Saepiudin Syarif
Saepiudin Syarif Mohon Tunggu... Freelancer - Writer

Menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ratu Kalinyamat: Alpha Female Teladan Indonesia

13 Maret 2023   12:15 Diperbarui: 13 Maret 2023   12:19 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ratu Kalinyamat membangun pondasi ekonomi dan pertahanan | FOTO: kemenangan.go.id via merdeka.com

Sejatinya perempuan itu mulia. Tuhan menciptakan laki-laki dan perempuan sudah dengan karakteristik masing-masing. Akan tetapi dalam kehidupan sosial selalu ada pengetahuan baru atau ilmu baru yang mempelajari semua sendi kehidupan kita sebagai manusia baik sebagai makhluk individu maupun makhluk sosial. 

Termasuk istilah alpha female sedang mengemuka di banyak perbincangan media.  Alpha Female adalah istilah untuk menggambarkan seorang perempuan yang memiliki ambisi dan jiwa kepemimpinan. Alpha Female juga berarti sosok perempuan yang dianggap bisa mengatur bahkan mempengaruhi orang lain. 

Beberapa sifat alpha female membentuk karakter khusus seperti dominan, tegas, percaya diri, dan ambisius. Sifat karakter yang sebenarnya bisa dimiliki siapa saja tanpa memandang gender. 

Akan tetapi dunia seolah mereduksi hal tersebut sehingga peran perempuan sering dikesampingkan. Bahkan membuat perempuan sendiri berpikir untuk sadar diri agar tidak melebihi laki-laki dalam banyak hal. 

Berbicara usia sebuah negara Indonesia tentu masih seumur jagung jika dibandingkan negara lain yang ada sudah ratusan tahun. Akan tetapi jika berbicara tentang bangda dan budaya, orang-orang yang dahulu tinggal di nusantara adalah leluhur orang Indonesia sekarang.

Sejarah mencatat nusantara adalah wilayah yang kaya dengan hasil bumi sehingga membuat bangsa eropa datang untuk berdagang dan kemudian menjadikannya daerah jajahan. 

Nusantara yang saat itu terdiri dari kerajaan-kerajaan membuka persahabatan dengan bangsa-bangsa lain dengan tujuan perdagangan yang adil dan bermartabat. Akan tetapi ketika hubungan menjadi tidak seimbang dan adanya pemaksaan kehendak tentu saja kerajaan-kerajaan di nusantara tidak tinggal diam. Sehingga terjadi perlawanan di sana-sini. 

Ada banyak alasan hingga akhirnya banyak kerajaan di nusantara yang takluk juga oleh penjajah eropa. Ada yang mungkin mencoba berdamai menerima kenyataan, ada juga yang menyimpan dendam bahwa suatu hari entah di tangan anak cucu kelak, mereka harus merdeka.

Perlawanan kerajaan nusantara terhadap bangsa penjajah tercatat dalam sejarah. Tiap kerajaan di berbagai daerah memiliki pemimpin baik dari pihak kerajaan maupun anak negeri yang terpanggil untuk melawan kesemena-menaan para penjajah.

Para penggerak biasanya dari kalangan kerajaan, baik raja, pangeran, atau kalangan ningrat lainnya. Kebanyakan adalah kaum pria alias laki-laki yang mengerahkan pikiran dan tenaganya untuk melawan penjajah atau ikut berjuang di medan peperangan.

Akan tetapi bukan berarti kaum perempuan tidak berkontribusi dalam sebuah peperangan. Para perempuanlah yang menyiapkan perbekalan untuk berperang. Para perempuanlah yang merelakan suami atau anak mereka pergi ke medan perang, kaum perempuan yang menjaga dan merawat anak-anak keturunan yang masih kecil-kecil. Urusan domestik yang dilakukan perempuan bukan hal yang bisa dianggap sepele dalam sebuah perjuangan.

Akan tetapi ada perempuan yang sekarang dikenal dengan istilah Alpha Female yang juga bisa dominan di banyak pekerjaan dan posisi yang sama atau lebih tinggi dari laki-laki. 

Di tiap zaman atau generasi kemungkinan besar ada golongan perempuan seperti ini. Hanya tidak terekspos atau bisa jadi ada pengereman dari perempuan sendiri untuk tidak menonjol. Perkembangan zaman, budaya, ilmu pengetahuan, turut membuka cakrawala baru bahwa perempuan bisa dan boleh menjadi pemimpin di bidang-bidang yang dikuasai.

Kembali ke perempuan nusantara masa dulu tentu ada perempuan baik kalangan ningrat ataupun rakyat biasa yang mempunyai karakter sebagai alpha female. Apalagi saat ada ketidakadilan, penjajahan, dan pemaksaan kehendak dari pihak tertentu kepada kaum perempuan, penolakan bahkan perlawanan bisa saja pernah dilakukan tapi mungkin kasusnya lebih individu dan lagi-lagi tidak tercatat.

Salah satu yang menurut penulis mempunyai karakter alpha female yang jarang diangkat di buku sejarah anak sekolahan adalah Ratu Kalinyamat. 

Penjajah Portugis pernah membuat catatan tentang Ratu Kalinyamat, "Portugis rainha de Japara, senhora poderosa e rica, de kranige Dame."  Ratu Kalinyamat seorang ratu di Jepara sebagai yang kaya raya, memiliki kekuasaan yang luas, serta pemberani. 

Menurut catatan Ratu Kalinyamat lahir tahun 1520 dan meninggal tahun 1579, dengan nama Retna Kencana, jauh sebelum pahlawan perempuan Indonesia lainnya di beberapa daerah. 

Ratu Kalinyamat adalah putri dari Sultan Trenggono, Raja Demak (1521-1546) dan cucu dari Raden Patah, sultan Demak Pertama. Pribadinya dikenal cerdas, berwibawa, berani, dan bijaksana.

Ratu Kalinyamat menikah dengan Pangeran Hadlirin (Sayyid Abdurrahman Ar Rumi), seorang pendatang dari Aceh yang turut menyebarkan agama Islam di Jawa. Namun Pangeran Hadlirin meninggal pada tahun 1549 oleh orang suruhan Arya Penangsang. Mereka tidak dikaruniai keturunan. Akan tetapi Ratu Kalinyamat menjadi ibu asuh bagi anak-anak kerabatnya. Salah satunya adalah Pangeran Arya, putera dari Maulana Hasanuddin, Raja Banten.

Sepeninggal suaminya, Ratu Kalinyamat naik tahta menjadi Ratu Kerajaan Kalinyamat dan mulai berperang sebagai pemimpin yang disegani termasuk berperang melawan pasukan Arya Penangsang yang membunuh suaminya.

Ratu Kalinyamat membangun ekonomi Jepara yang menjadikan pelabuhan Jepara menjadi jalur perdagangan penting di wilayah pantai utara Jawa. 

Bersama dengan Demak, Tegal, dan Semarang, Jepara menjadi daerah ekspor beras. Tak hanya itu, Ratu Kalinyamat juga menguatkan sektor perdagangan dan angkatan laut.

Kekayaan Ratu Kalimanyat dan Jepara diperoleh melalui perdagangan internasional, terutama dengan Malaka dan Maluku. Ratu Kalinyamat juga memiliki pengaruh yang luas. Sebagai ratu yang memiliki posisi politik yang kuat dan kondisi ekonomi yang kaya, Ratu Kalinyamat sangat berpengaruh di Pulau Jawa. 

Raja Johor pernah meminta bantuan kepada Ratu Kalinyamat untuk ikut mengusir Portugis dari Malaka. Ratu Kalinyamat menyanggupi permintaan tersebut dengan mengirimkan ekspedisi ke Malaka pada tahun 1551. Jumlah armada mencapai 200 buah kapal persekutuan muslim, 40 buah di antaranya berasal dari Jepara.

Armada tersebut membawa hingga lima ribu prajurit, dipimpin oleh seorang yang bergelar Sang Adapati. Prajurit dari Jawa ini menyerang dari arah utara.

Kemudian pada ekspedisi kedua tahun 1574, Ratu Kalinyamat mengirimkan 300 armada kapal dengan 15.000 prajurit dari Jepara ke Malaka untuk melawan Portugis. 

Bisa dibayangkan betapa Ratu Kalinyamat adalah karakter perempuan yang kuat, tegas, dan disegani oleh kawan maupun lawan. Mempersiapkan armada perang berupa 300 kapal perang kayu dengan 15.000 prajurit bukanlah hal mudah bagi pemimpin negara di zaman modern seperti sekarang sekalipun. 

Ratu Kalinyamat berhasil membangun pondasi kerajaan dengan ekonomi yang baik melalui perdagangan dan pertanian lalu membuat armada perang sebagai kekuatan pertahanan negara dengan jumlah yang  besar.

Ratu Kalinyamat dinilai sebagai tokoh penting yang membawa Jepara ke masa kejayaannya. Tokoh perempuan yang bisa menjadi inspirasi dan teladan bagi bangsa Indonesia. Sayangnya belum ada keputusan resmi dari negara untuk menjadikannya sebagai pahlawan nasional walaupun pemerintah daerah Jawa Tengah telah mengajukannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun