Siang yang gerah
Cerahnya kelewat parah
Seolah mentari di atas kepala
Bikin lumer isi kepala hingga mudah lupa
Kujelajahi savana
Mendaki bukit menuruni lembah
Padang ilalang yang terbentang
Sebagian hijau sebagian kering kerontang
Saat kaki melangkah
Menapaki jalan setapak tak tentu arah
Saat pandangan terhalang
Mentari bagaikan disunting ilalang
Jika malam tiba
Dinginnya menembus dada
Dengan seadanya tenda
Sambil menatap langit luar biasa
Terang dalam gelap
Cahaya bulan yang mengerlap
Meski tak bulat sempurna
Sebab sebagian dimakan raksasa
Alangkah luasnya bumiku
Alangkah indahnya asalku
Ciptaan Tuhan
Anugerah Pencipta
Menjelajahlah ke segala penjuru
Memikul mimpi
Memapah tekad
Meraih asa
Bertualanglah wahai anak muda
Rumahmu di mana-mana
Bumi yang satu
Melebur dalam kalbu
Mengenal asal muasalmu
Mencintai tempat tinggalmu
Menjaga bumimu
Merawat rumahmu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H