Mohon tunggu...
Saepiudin Syarif
Saepiudin Syarif Mohon Tunggu... Freelancer - Writer

Menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gerbong Kosong: Mau Dibawa ke Mana

7 Maret 2023   08:10 Diperbarui: 7 Maret 2023   08:14 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menjelang senja
Kulangkahkan kaki menuju stasiun kereta
Jalanan ramai angkutan kota
Roda dua parkir di mana-mana

Orang dan kendaraan lewat suka-suka
Kanan kiri penuh pedagang kaki lima
Gerombol anak muda menyusun rencana
Rombongan mewanti saling jaga

Tisu dan tahu ditawarkan penjaja
Air minum dan buah tangan tak lupa
Semua tampak sama
Seperti hari-hari biasa

Tapi saat masuk area
Tak ada penumpang di sana
Hanya petugas lalu lalang
Dan rangkaian besi bagai ular menjalar berjejer rapi di relnya

Senja menjelang maghrib
Di hari minggu seperti biasanya
Ini stasiun apa?
Di mana semua penumpangnya?
Kenapa jadi tampak berbeda?
Apa cuma perasaanku saja?
Tapi yang tampak mata seperti fatamorgana

Bagaimana bisa di luar sana semua berjalan biasa tapi di dalam stasiun ini sangat tidak biasa?

Kulangkahkan kaki memasuki gerbongnya,
Sepi
Hanya terlihat dua pasang kaki
Kaki-kaki tanpa badan
Kaki-kaki tanpa kepala
Apa aku masuk ke dunia zombie?

Di mana aku?
Masuk ke dalam dunia siapa aku?
Dunia sepi
Dunia fana tapi nyata
Dunia mereka

Otakku masih utuh
Masih bisa berpikir dan merasa semua
Apa aku sudah menjadi bagian dari mereka?
Dunia entah apa

Aku ingin kembali ke alam nyata
Kemana gerbong ini akan membawa
Lebih baik aku turun saja
Aku tak ingin ke dunia mereka

Aku masih ingin di dunia manusia
Aku tak ingin mencoba masuk ke sana
Dunia entah di mana
Dan bertemu siapa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun