Buat yang masih merasa asing dengan nama Likupang, kalian tidak sendiri. Saya pun baru mendengarnya pada bulan Juli 2019 lalu, saat Presiden Joko Widodo menetapkannya sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjadikannya sebagai Destinasi Super Prioritas (DSP) tujuan wisata bersama Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, dan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur.
Likupang terletak di Kabupaten Minahasa Utara sekitar 47,8 kilometer dari Manado, ibu kota Provinsi Sulawesi Utara. Letaknya di ujung utara Pulau Sulawesi seakan menjadi mahkota bagi Pulau Sulawesi. Likupang memiliki panorama alam yang menakjubkan, baik panorama alam di darat maupun di laut. Pantai-pantai nan cantik, hamparan pasir putih, nyiur melambai, bukit dan hamparan padang savana yang luas serta kehidupan bawah lautnya yang menakjubkan adalah sebagian keindahan surga yang bisa ditemukan di Likupang.
Jika sebelumnya Sulawesi Utara sudah punya Bunaken, maka dengan dikembangkannya Likupang membuat Sulawesi Utara mempunyai daya tarik dan daya tawar yang lebih sebagai motor perkembangan industri pariwisata di Pulau Sulawesi. DSP Likupang akan menjelma sebagai kekuatan baru pariwisata Indonesia di dunia internasional.
Terlebih secara geografis Likupang lebih dekat dengan negara tetangga seperti China, Hongkong, Jepang, Korea Selatan dan Filipina. Jika bisa menggaet pasar tersebut secara intens dalam artian ada penerbangan langsung dari negara tersebut ke Manado bisa dipastikan langkah awal Likupang dikenal sebagai the hidden paradise in North Sulawesi akan lebih terbuka.
Perlu dicarikan narasi tentang hubungan yang erat dan kemungkinan pernah terjadinya interaksi di antara para nenek moyang di masa lampau. Kedekatan lokasi dan kedekatan emosi akan mempertebal rasa ingin tahu wisatawan dari negara tersebut untuk mencoba mengunjungi Likupang. Keberadaan gua-gua purba dan kubur batu Waruga yang bertebaran di Minahasa adalah sebuah bukti bahwa Likupang menyimpan sejarah budaya peradaban manusia masa lampau. Sebagian wilayah yang berbatasan langsung dengan Samudera Pasifik adalah sisi potensial lain Likupang sebagai sebuah Kawasan Ekonomi Khusus.
Sedang untuk pangsa pasar mancanegara lainnya akan berkembang seiring dengan pertumbuhan kawasan Likupang ke depannya nanti. Dengan tetap berfokus pada keindahan alam dan aktivitas di alam tropis. Paket-paket wisata alam seperti diving, snorkeling, surfing, kayaking, paddling, fishing, boating, yachting, sunbathing, kiting, paragliding, skating (bisa berupa seluncuran dari bukit rendah langsung terjun ke laut atau seluncuran apung non permanen yang bisa diseret/dipompa di laut) adalah sebagian yang bisa ditawarkan.
Pantai Paal dan Pantai Pulisan, Bukit Larata dan Bukit Pulisan, Pulau Gangga, Pulau Lihaga, dan Pulau Sahaung, Desa Bahoi dan Waruga Sawangan, adalah surga yang tersembunyi di Likupang yang menyimpan berjuta potensi untuk dikembangkan dan dinikmati oleh wisatawan domestik dan mancanegara. Paket kunjungan desa wisata, situs sejarah dan budaya, kuliner serta kerajinan khas adalah hal yang bisa membawa para wisatawan berinteraksi dan mengenal lebih jauh tentang adat dan budaya Minahasa.
Begitu banyak tempat indah di Indonesia maka tak heran jika Wonderful Indonesia adalah slogan yang tepat bagi kemenparekraf yang mengawal dan berperan besar dalam kemajuan industri pariwisata di tanah air. Majunya industri pariwisata akan memberi manfaat bagi perekonomian masyarakat yang pada akhirnya membawa kemakmuran dan kesejahteraan bangsa. Pemerintah daerah dan masyarakat lokal Likupang harus siap menangkap kesempatan yang ada.
Ketika sumber daya alam tidak terbarukan akan semakin menipis bahkan habis, industri pariwisata adalah kunci dari keberlangsungan perekonomian sebuah negara. Program lima destinasi super prioritas adalah langkah yang patut diapresiasi kepada pemerintah untuk mendongkrak kunjungan wisata dan menjadikan pariwisata nasional lebih menjulang lagi. Akan tetapi bila dilihat faktanya Likupang adalah yang paling rendah tingkat awareness masyarakat dibanding empat destinasi super prioritas lainnya.