Mohon tunggu...
Saepiudin Syarif
Saepiudin Syarif Mohon Tunggu... Freelancer - Writer

Menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ahad

13 Februari 2022   09:45 Diperbarui: 13 Februari 2022   09:59 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ahad telah tiba,
Waktunya berkumpul keluarga,
Tapi apa mau dikata,
Omicron sedang meraja,

Biarlah di rumah saja,
Tak perlu kemana,
Kesehatan yang utama,
Biar jauh di mata selalu dekat di jiwa,

Kubuka jendela,
Menghirup pagi leluasa,
Sebelum polusi penuh di udara,
Dan langit pun memudar birunya,

Memahat Ahad di sini saja,
Ahad pun rela dan ikhlas saja,
Tak beda Ahad dengan yang lainnya,
Hanya kita yang memberi Ahad makna,

Ahad setia di sini,
Menemani siapa dan apa saja yang terjadi,
Ahad tidak pernah kecewa,
Sebab Ahad tak pernah meminta,

Jatah Ahad datang seminggu sekali,
Sekali tak ingin lebih,
Takdirnya sekali,
Merasa cukup tak perlu lebih,

Ahad tak pernah bosan,
Bosan tak ada dalam kamusnya,
Ahad tak pernah mengeluh,
Keluh tak ada artinya,

Yang Ahad tahu...
Jalani saja...
Nikmati saja...
Sebab dia bukan siapa-siapa,

Ahad bukan apa atau siapa,
Ahad milik Dia,
Cukuplah Dia bagi Ahad,
Selamanya...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun