Mohon tunggu...
Saepiudin Syarif
Saepiudin Syarif Mohon Tunggu... Freelancer - Writer

Menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Setelah Kayu Bakar dan Minyak Tanah Hilang, Akankah Elpiji Menyusul?

8 Januari 2022   14:04 Diperbarui: 8 Januari 2022   14:12 903
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Harga elpiji nonsubsidi naik | Foto: kompas.com

Teknologi nuklir bisa menghasilkan energi listrik yang besar yang tentunya merupakan teknologi masa depan. Apalagi kebijakan mobil listrik pun sedang digalakkan di berbagai negara termasuk Indonesia.

Meskipun cadangan elpiji kita masih besar tidak ada salahnya untuk membangun teknologi nuklir yang akan menghasilkan listrik lebih besar dan lebih merata. Keuntungannya selain lebih murah tentunya lebih efisien jika semua kebutuhan memasak rumah tangga menggunakan listrik. Tidak perlu lagi repot mencari dan gonta-ganti tabung gas setiap habis gas di rumah.

Sedangkan produksi gas negara masih bisa digunakan untuk kebutuhan industri besar dan menengah selain diekspor keluar negeri.

Ketersedian batu bara yang mungkin di bawah 100 tahun lagi harus segera diantisipasi dengan teknologi energi yang lebih efisien. Sebab pada akhirnya efisiensi akan berdampak pada rakyat sebagai pengguna energi. Rakyat membeli energi dengan harga yang affordable sehingga ada uang yang bisa ditabung atau dialihkan untuk kebutuhan lain seperti peningkatan gizi keluarga, pendidikan, dan kesehatan.

Bila kecukupan energi merata di semua lapisan masyarakat maka akan membuat masyarakat lebih berdaya melakukan sesuatu (pekerjaan). Ujungnya kesejahteraan, keadilan, dan kemakmuran seperti yang diamanatkan UUD dapat tercapai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun