Untuk Anda yang berlibur ke Lombok salah satu alternatif berwisata di sekitaran Mandalika adalah di Taman Wisata Alam Gunung Tunak, yang berjarak hanya 13 kilometer dari Sirkuit Mandalika.
Kami, rombongan Kompasianers dan Kemenparekraf dalam rangkaian tur pemenang menulis "Wisata Mandalika", (3-4/12) lalu mengunjungi tempat ini.
TWA Gunung Tunak adalah taman wisata berupa hutan konservasi yang dikelola oleh Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam Provinsi Nusa Tenggara Barat (BKSDA NTB). Terletak di Desa Mertak Kecamatan Punjut Lombok Tengah.
Dalam kawasan seluas 1.217 hektar ini menyediakan cottage yang disewakan yang tepat di pinggir tebing dengan pemandangan pantai dan laut yang indah. Fasilitas seperti kolam renang, restoran, dan aula ukuran sedang pun tersedia. Saat ini sedang dalam pembangunan semacam tempat nongkrong untuk ngopi dan kongkow-kongkow lucu, tepat di atas logo besar TWA Gunung Tunak. Kelak bisa jadi spot nongkrong yang menarik dan instagramable.
Sedangkan di bagian belakang dan bagian kiri adalah hutan konservasi serta di bagian kanan adalah perbukitan dan perkebunan warga. Wisata alam ini bisa juga dikunjungi oleh masyarakat umum meski tidak menginap di cottage-nya . Di dalam kawasan konservasi selain melihat hutan dengan aneka floranya ada juga sanctuary rusa timor, taman kupu-kupu, dan ada pilihan paket melepaskan tukik alias anak penyu ke lautan. Paket lain yang disediakan adalah outbound, trekking, fishing, cycling, camping, dan lainnya.
Memberi makan rusa timor di dalam sanctuary (suaka) menjadi salah satu kegiatan yang menyenangkan. Apalagi jika Anda datang bersama anak dan keluarga. Mengajarkan mencintai alam dengan cara memberi pengalaman secara langsung berinteraksi dengan alam.
Menurut Gangga, salah satu petugas sanctuary, "Saat ini ada sekitar 44 rusa yang dirawat di suaka TWA Gunung Tunak. Luas keseluruhan sanctuary 1.5 hektar, dengan 3 macam kadang yang disesuaikan dengan tahapan perawatan, yaitu Kadang utama, isolasi, dan habituasi."
Kondisi kadang utama cukup bagus dengan ukuran yang luas dan pagar besi yang kokoh. Di sini pengunjung bisa memberi makan dari sela pagar ataupun melalui semacam gazebo yang disediakan. Rusa di sanctuary ini sebagian berasal dari hasil razia dari masyarakat yang memiliki rusa tanpa izin, rusa hasil hibah dan sebagainya. Kandang ini adalah kandang umum yang memuat rusa dari berbagai usia.
Selanjutnya ada kandang isolasi untuk perawatan rusa yang sakit. Sengaja dipisahkan agar tidak menulari rusa yang lain. Termasuk juga kandang khusus untuk rusa yang akan melahirkan. Setelah semua sehat maka akan digabungkan kembali ke kandang utama termasuk bayi rusa yang telah berumur 7 hari bisa dilihat di kandang umum.