Jalan Panjang Dunia Model Indonesia

Beberapa saat yang lalu sempat viral di media sosial satu nama Raihan Fahrizal, seorang model pria asal Bandung yang officialy show di pergelaran tahunan koleksi desainer Yves Saint Laurent alias YSL, desainer papan atas dunia asal Paris Prancis yang koleksinya selalu ditunggu pecinta mode. 

Raihan disebut sebagai model pria Indonesia pertama yang bisa jalan di fashion show desainer top dunia macam YSL. Bahkan kabarnya YSL mengontrak eksklusif Raihan untuk koleksi YSL Spring Summer 2022 official show itu hingga Raihan harus melepas tawaran dua desainer top lainnya. 

Saat ini Raihan bernaung di bawah agency The Claw Model Paris. Prestasi yang diraih Raihan sudah pernah diperoleh sebelumnya oleh model perempuan Indonesia yaitu Laras Sekar dan Devita Ravani yang juga pernah mendapat job show desainer top dunia di Eropa. Laras Sekar bahkan dipercaya sebagai salah satu model kosmetik keluaran Kim Kadarshian.

Bahkan Indonesia sudah mencatatkan beberapa nama model perempuan yang sudah merasakan fashion show di catwalk dunia dan bergabung dengan agency internasional.

Sebut saja seperti Avi Basuki, model akhir 80-an dan awal 90-an yang sempat berbasis di Milan, Tracy Trinita di pertengahan tahun 90-an bergabung dengan Elite Model New York setelah memenangkan Elite Model kompetisi pencarian model tingkat dunia pada usia 14 tahun. 

Umur pekerjaan model memang relatif lebih pendek. Bisa bertahan lima tahun saja sebuah prestasi besar. Selain persaingan yang sangat ketat, industri dan para desainer pun selalu menuntut wajah baru untuk tampil.

Pengecualian untuk beberapa nama yang masuk kategori super model yang bisa bertahan lebih lama itupun kadang harus ditopang dengan profesi lain dengan merambah menjadi artis film, menjadi desainer, atau profesi lainnya agar tetap eksis. 

Kembali ke sosok Raihan yang tinggi kurus dengan tulang wajah yang tirus dan menonjol serra kulit coklat gelap menjadikannya sosok yang unik dibandingkan dengan model-model tanah air yang cenderung berwajah ganteng dan tubuh atletis dengan otot dan perut sixpack.

Dunia fashion tidak lepas dari yang namanya model baik model foto maupun model catwalk. Model diperlukan karena merekalah yang memeragakan baju dan aksesorisnya yang sudah didesain oleh para perancang agar bisa dilihat oleh konsumen dan buyer. 

Industri fashion moderen tanah air memang masih belum terlalu lama dibanding Eropa dan Amerika. Walaupun bila berbicara bahan kain, khususnya kain tradisional, Indonesia mempunyai kain tradisional yang luar biasa dari Aceh hingga Papua.

Sebagai negara berkembang sehingga pabrik dan mesin-mesin pembuat benang dan kain untuk produk massal bisa dipastikan baru hadir setelah bangsa ini merdeka. Apalagi saat masa dulu, baju bagus hanya dimiliki oleh para bangsawan dan kaum kaya saja.