Mohon tunggu...
Saepiudin Syarif
Saepiudin Syarif Mohon Tunggu... Freelancer - Writer

Menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Rekomendasi Tontonan di Saat Pandemi

9 Mei 2020   12:15 Diperbarui: 9 Mei 2020   12:12 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Olahan dari wikipedia & imdb.com

Kondisi pandemi Corona yang masih mengharuskan kita berdiam diri di rumah membutuhkan pasokan kegiatan apa saja yang dilakukan agar tidak bosan. Menonton film adalah salah satunya. Tapi film apa saja yang bisa dinikmati bersama keluarga dengan menyesuaikan batasan umur tentunya. Film bertema solidaritas berikut ini bisa dijadikan pilihan.

Filmnya sudah tidak diputar di bioskop tapi kadang masih diputar di televisi atau bisa ditonton di platform digital yang legal. Setelah menonton bisa dilakukan diskusi tentang filmnya akan menjadi kegiatan yang lebih asyik.


1. Laskar Pelangi


Film produksi Miles Films dan Mizan Productions tahun 2008 ini menjadi salah satu film Indonesia berkualitas baik sepanjang era 2000-an hingga saat ini. Kisahnya diangkat dari novel inspiratif dan memotivasi karya Andrea Hirata. Kisah yang sudah mengharu biru jutaan orang Indonesia tentang perjuangan anak-anak bersama Ibu Muslimah di sekolah Muhammadiyah di Pulau Belitung untuk bisa bersekolah dan menikmati pendidikan.

Ikal sebagai tokoh sentral cerita membawa kita merasakan pedihnya jadi orang-orang miskin yang sulit mendapat pendidikan yang layak. Tapi bersama Mahar, Lintang, Zahara, Syahdan, Trapani, A Kiong, Borek, Kucai, dan Harun juga membawa kisah solidaritas yang indah tentang makna persahabatan, perjuangan, cinta kasih, dan cita-cita.

Tokoh guru sederhana tapi berdedikasi tinggi walaupun dalam kondisi yang sangat memprihatinkan seperti Ibu Muslimah dan Pak Harfan membuka mata kita bahwa dedikasi tanpa uang bukan hal yang mustahil selama dilakukan dengan ikhlas, bertanggung jawab, dan ridho karena Allah SWT.

Laskar Pelangi adalah film klasik yang bisa menjadi tontonan keluarga semua umur.


2. Armageddon


Salah satu film Hollywood tentang bencana yang sukses secara komersial di tahun 1998. Dibintangi oleh Bruce Willis yang memperkokoh kelasnya sebagai aktor kelas atas di Hollywood, juga Ben Affleck dan Liv Tyler yang namanya langsung meroket ke jajaran artis muda papan atas.

Armageddon berkisah tentang bumi yang terancam kiamat. NASA memperkirakan tak lama lagi asteroid berukuran besar akan menghantam bumi dan membuat bumi akan hancur lebur. Untuk itu NASA membutuhkan relawan dari berbagai bidang yang sanggup melawan asteroid tersebut. Harry yang diperankan oleh Bruce Willis mendapat tugas memimpin tim, dia harus berpartner dengan Ben Affleck yang pacar anaknya, Liv Tyler, untuk menghancurkan asteroid.

Armageddon adalah film tipikal Hollywood yang berhasil menciptakan  ketegangan saat para astronot dadakan ini harus berjibaku dengan nyawa di luar angkasa. Meski ada friksi tapi mereka harus menjaga solidaritas demi kelangsungan hidup di bumi.

Bumbu humor pun kerap hadir oleh hubungan ayah dan pacar anaknya yang kaku-kaku lucu. Selain bumbu romantis dan melankolis antara Ben Affleck dan Liv Tyler. Atau gongnya saat Bruce Willis berteleconferece dengan anak gadisnya karena akan menjadi momen terakhir mereka untuk bisa berkomunikasi. Sang ayah harus ikut mengorbankan nyawanya agar asteroid meledak dan hancur sebelum menabrak bumi.

3. Parasite


Parasite merupakan film Korea pemenang Oscar tahun ini yang berbicara tentang solidaritas yang absurd. Solidaritas diperlukan oleh tim untuk mencapai tujuan. Absurdnya keluarga Ki-taek karena bersama istri dan dua anaknya mereka malah bersolidaritas untuk "menguasai" rumah keluarga Park.

Berawal dari Ki-woo, putra Ki-taek menjadi guru les putri keluarga Park dengan bumbu modus asmara kemudian satu per satu keluarga Park bekerja di keluarga Park dengan berpura-pura tidak saling kenal. Sang adik, Ki-jung menjadi psikolog bagi anak lelaki keluarga Park yang bermasalah, lalu sang ayah menjadi supir, dan sang ibu menjadi asisten rumah tangga.

Dengan menggunakan cara-cara licik tapi brilian seluruh keluarga Ki-taek yang sebelumnya tinggal di rumah pengap di lingkungan bawah di Seoul akhirnya bisa tinggal di rumah mewah keluarga Park. Hingga akhirnya membawa mereka kepada kejadian-kejadian yang tak pernah diduga.

Parasite adalah sebuah film jenius tentang perbedaan kelas dengan pilihan-pilihan kejadian yang tidak biasa. Sebuah film tentang solidaritas keluarga yang absurd bukan untuk ditiru tapi didiskusikan tentang bagaimana beragamnya karakter manusia, tentang perbedaan kelas yang terjadi yang membuat manusia bisa mengambil jalan "kotor" dan lain sebagainya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun