Mohon tunggu...
Saepiudin Syarif
Saepiudin Syarif Mohon Tunggu... Freelancer - Writer

Menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Umroh Merana akibat Corona

28 Februari 2020   17:15 Diperbarui: 28 Februari 2020   17:18 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
YouTube channel: Haramaininfo

Seakan tak ingin lagi kecolongan dengan Dubai atau Abu Dhabi,  Arab Saudi akan menyulap Riyadh, Jeddah, dan kota-kota lain sebagai tujuan pelancong internasional. Di samping mengembangkan Mekkah dan Madinah sebagai tujuan wisata reliji. Konon di tahun 2030 kawasan Masjidil Haram saja bisa menampung 30 juta jamaah. Pariwisata menggerakan banyak sektor, hotel, properti, perdagangan, ekspor-impor, belanja, dan hiburan. 

Tanpa membahas politik dalam negeri Arab Saudi yang juga penuh kontradiksi akhirnya sampai pada kebijakan besar yang diambil pemerintahan Arab Saudi. Mereka mencanangkan tahun 2030 adalah era baru Arab Saudi. Mimpi besar itu sudah dimulai sejak beberapa tahun lalu. 

Penyetopan visa umroh tentu akan merugikan perusahaan travel umroh di banyak negara. Di samping tentu saja kekecewaan para jamaah yang sudah menabung dan menunggu agar bisa melihat Ka'bah, sholat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, mengujungi makam Baginda Rasulullah Muhammad SAW. Kecewa dan sedih tentu saat rombongan yang sudah sampai Turki dipulangkan ke Indonesia tanpa menginjak tanah Arab Saudi. Ada juga cerita rombongan yang sudah di Madinah selama empat hari tapi gagal masuk Mekkah, tempatnya melaksanakan umroh, dan harus kembali ke Madinah untuk dipulangkan ke tanah air. 

Semoga pemerintah Arab Saudi bisa segera memecahkan solusinya dan tidak terlalu lama untuk membuka lagi visa umroh bagi umat muslim yang akan selalu rindu pada dua tanah haramnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun