Mohon tunggu...
Piter Randan B
Piter Randan B Mohon Tunggu... lainnya -

www.Belajarterus.blog.com 'Penulis Buku Berkaca Pada Kepemimpinan Ahok, & The Ahok Way

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Lagi Ribut dengan Trinitas, Apa Sih?

7 Oktober 2017   12:18 Diperbarui: 7 Oktober 2017   12:40 645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Diakui oleh banyak orang bahwa pengantaraan itu adalah tugas Mesias yg dijanjikan, tapi ada kecenderungan yg kuat untuk menganggap bahwa Mesias sorgawi itu juga transenden. Kendati demikian orang mengharap bahwa bila Mesias hadir di bumi, maka Roh Kudus juga akan hadir serta, yaitu Roh yg sudah mengundurkan diri dari gelanggang kenabian sesudah nabi Maleakhi, kembali dengan kuasa kenabian. Dan walaupun sudah disiratkan tiga Oknum, tapi hubungan mereka hampir tidak disinggung dan dibiarkan 'tersembunyi'.

c. PB

Sebelum Kristus datang, Roh Kudus datang memasuki hati orang-orang yg takut akan Allah, dengan cara yg belum pernah dikenal sejak akhir pelayanan nabi Maleakhi. Yohanes Pembaptis -- secara khusus dan khas -- menyadari kehadiran dan panggilan Roh Kudus. Pemberitaannya menggambarkan Tritunggal, yg tersirat dalam hal ia memanggil orang supaya bertobat kepada Allah, supaya percaya kepada Mesias yg sedang datang, dan tuturannya tentang baptisan oleh Roh Kudus, dan dengan demikian teracu bahwa baptisan air yg dilakukannya hanyalah perlambang.

Pada peristiwa lain kepada Maria dinyatakan bahwa Roh Kudus akan mengambil bagian dalam penjelmaan anaknya, Yesus (Luk 1:35), bernama pemberitahuan bahwa Anak yg akan dilahirkannya itu akan disebut 'Anak Allah Yg Mahatinggi', pewaris takhta Daud. Dengan demikian diungkapkan bahwa Allah Bapak dan Roh Kudus bekerja dalam penjelmaan Anak Allah. 

Dan pada baptisan Yesus di S Yordan ketiga Oknum itu dapat dibedakan: Anak sedang dibaptis, Bapak sedang berbicara dari sorga dan Roh sedang turun dalam wujud nyata, yaitu seekor merpati. Jadi Yesus, yg dengan demikian menerima kesaksian dari Allah Bapak dan Roh Kudus, menerima kekuasaan untuk membaptis dengan Roh Kudus. Nampaknya Yohanes Pembaptis sudah sangat dini menyadari, bahwa Roh Kudus bukan hanya bersama-sama dengan Mesias tapi juga akan datang dari Mesias. Maka Oknum ketiga ialah Roh Allah yg juga adalah Roh Mesias.

Dalam pelayanan Yesus di muka umum, maupun pada saat Ia mengajar kedua belas murid-Nya secara tersendiri, Ia selalu mengarahkan perhatian orang kepada Allah Bapak sebagai Yg mengutus Dia dan dari Siapa Dia memperoleh kekuasaan-Nya (Yoh 5:19-20). Dalam perbantahan-Nya dengan orang-orang Yahudi, Yesus menyatakan bahwa kedudukan-Nya sebagai Anak tidaklah melulu berasal dari Daud, tapi dari suatu sumber yg membuat Dia adalah Tuhan dari Daud, dan keadaan-Nya memang demikian saat Daud mengungkapkan kata-kata itu (Mat 22:43). Ini menyatakan ke-Allah-an-Nya dan bahwa Dia ada sebelum segala sesuatu ada.

Tuhan Yesus memberi kesaksian tentang Oknum dan tugas Roh Kudus, yg mengacu pada pemberitahuan bahwa pelayanan-Nya sudah mendekati akhirnya (Yoh 15:26). Ia menyebut Roh sebagai Roh yg datang dari Allah Bapak yg juga datang dari Dia sendiri (Yoh 15:26). Inilah dasar ajaran, bahwa Roh Kudus keluar dari dua Oknum, yaitu dari Bapak dan Anak. Persekutuan Bapak dengan Roh Kudus tampil dalam karya pelepasan yg dilaksanakan oleh Kristus. Allah Bapak mengutus Allah Anak untuk melaksanakan pekerjaan penyelamatan, dan Allah Bapak bersama Allah Anak mengutus Roh Kudus untuk menerapkan keselamatan yg dikerjakan oleh Kristus. 

Dengan demikian jelas mengapa Allah Perjanjian dinyatakan sebagai Tritunggal, karena keselamatan berasal pada tiap Oknum dalam ke-Allah-an itu. Ajaran Yesus tentang Tritunggal terungkap paling jelas dan ringkas dalam rumusan baptisan, yaitu: membaptis ke dalam nama Bapak, Anak dan Roh Kudus (Mat 28:19). Membaptis 'ke dalam nama' lebih merupakan bentuk ungkapan Ibrani daripada ungkapan Yunani, dan bermakna pemisahan yg tajam dari Yudaisme, karena mencakup nama yg tunggal, tidak hanya nama Allah Bapak saja, tapi nama Anak dan nama Roh Kudus juga.

Pencurahan Roh Kudus pada hari Pentakosta lebih menonjolkan lagi 'kedirian' Roh Kudus, dan serentak dengan itu Roh Kudus memberikan terang baru perihal Anak Allah. Pengertian para rasul tentang Rob Kudus dan hubunganNya dengan Allah Bapak dan Allah Anak disajikan jelas dalam Kis. Petrus, dalam menerangkan peristiwa Pentakosta, menggambarkannya sebagai pekerjaan Allah Tritunggal (Kis 2:32-33). Tepat jika dikatakan bahwa gereja zaman rasul dibangun beralaskan kepercayaan kepada Allah Bapak, Anak dan Roh Kudus. 

Semua surat rasuli sepakat mengaitkan penebusan kepada Tritunggal, dan tiap Oknum tampil sebagai tujuan penyembahan dan pemujaan. 'Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus...' (2 Kor 13:13) tidak hanya menyimpulkan seluruh ajaran para rasul, tapi juga menerangkan makna yg lebih dalam dan hakiki dari Allah Tritunggal dalam pengalaman hidup Kristen, yakni: kasih karunia yg menyelamatkan dari Anak sebagai yg membuka pendekatan pada kasih sayang Allah Bapak dan persekutuan Roh Kudus.

II. Perumusan Tritunggal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun