Mohon tunggu...
Pitutur
Pitutur Mohon Tunggu... wiraswasta -

Mencoba BERMANFAAT dengan MENULIS. Mencoba menuliskan sebuah peristiwa dari sudut pandang yang berbeda.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mereka yang Lelah Berdiri di Stasiun Duri

16 April 2018   08:32 Diperbarui: 16 April 2018   14:46 1229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Solusi sementara yang dilakukan untuk mengatasi penumpukan penumpang di Stasiun Duri.

Hal lain yang menurut saya jadi tidak berimbang adalah, PT KAI (persero) induk dari PT KCI yang bertanggung jawab atas semua operasional kereta api di Indonesia, tahun ini mendapatkan lebih sedikit dana IMO (infrastructure, maintenance & operation) dari pemerintah dibanding tahun lalu, bukannya bertambah tetapi malah berkurang banyak, kebijakan ini menurut saya tidak masuk akal. 

Tahun ini jelasn Asian Games, banyak pekerjaan yang dilakukan ekstra, tetapi anggaran IMO justru dipangkas. Ibarat kita diberi tanggung jawab tambahan, tetapi uang operasional dikurangi. Bila tahun 2017 Dana IMO besarannya 1,650 triliun, tetapi tahun ini dikurangi menjadi 1,320 triliun.

Penurunan IMO terlihat dalam grafis ini. (Sumber: Kemenhub)
Penurunan IMO terlihat dalam grafis ini. (Sumber: Kemenhub)
PT KAI (persero) yang tahun 2017 lalu memperoleh Laba Bersih senilai 1,4 triliun sepertinya ingin dibenturkan dengan tantangan yang lebih keras oleh Kementerian Perhubungan. Kita bisa melihat Garuda Indonesia yang juga BUMN dalam bidang transportasi, tahun 2017 mengalami kerugian 2,9 Triliun. Harusnya PT KAI justru diberikan dukungan IMO yang lebih banyak di 2018 karena pekerjaan yang dihadapi di 2018 lebih banyak dibanding 2017.

Semoga ke depan di dalam membuat kebijakan, Menteri Perhubungan lebih rasional, sehingga peristiwa menumpuknya ribuan penumpang di Stasiun Duri tidak terulang lagi. Siapkan infrastruktur yang benar, baru kemudian keluarkan kebijakan. Mau 82 perjalanan setiap hari pun kalau infrastrukturnya sudah siap, penumpang KRL tidak akan menjadi korbannya.

Jangan sampai mereka pelanggan KRL sampai kantor dalam keadaan bad moodkarena capek duluan di Stasiun Duri.

Jakarta 16 April 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun