Mohon tunggu...
Pitutur
Pitutur Mohon Tunggu... wiraswasta -

Mencoba BERMANFAAT dengan MENULIS. Mencoba menuliskan sebuah peristiwa dari sudut pandang yang berbeda.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Sekelumit Kisah dari Sumatera Barat

3 Agustus 2017   03:34 Diperbarui: 3 Agustus 2017   12:58 1400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lintasan Kereta Api di Lembah Anai pada tahun 1925. (foto: Istimewa)

Pemandangan Lembah Anai saat ini. (foto: http://intisari.grid.id)
Pemandangan Lembah Anai saat ini. (foto: http://intisari.grid.id)
Jalur kereta api itu nantinya tersambung hingga Pekanbaru, melanjutkan perencanaan Belanda yang tidak pernah kesampaian sebelumnya.

Wacana itu menjadi hangat. Pro dan kontra dari masyarakat muncul tergantung kepentingan yang melatarbelakanginya.

Hal yang akan selalu timbul adalah rengekan warga yang menolak pindah, karena mereka sudah merasa nyaman menempati lahan aset PT KAI bertahun-tahun, bahkan ada yang sampai 40 tahun.

Inilah persoalan umum yang sering kita lihat, kadang tanpa melihat sejarah aslinya banyak oknum yang membabi buta ngotot tidak mau pindah dan merasa benar.

Bila kalian punya cerita tambahan yang lebih detail, mari tambahkan di bagian komentar.

Jayalah Kereta Api Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun