Saat tangan tak mampu bertaut
Dan sapa pun tak lagi bersahut
Ke mana aku harus menggiring langkah ini untuk menemukanmu?
Bahkan sungai pun terlihat ramai dengan para buihnya
Sementara aku sibuk berdamai dengan perihnya
TuhanÂ
Jaga dirinya di mana pun dia berada
Jangan biarkan ranting-ranting itu menggoresnya
Tuhan
Bawa dia kembali untukku tanpa kurang sedikit pun rasanya
Izinkan kami merajut kembali asa yang harus tertunda ini
Sementara engkau mengatur semua itu
Akan ku nikmati walaupun sepi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!