Hawa dingin memeluk diri
Dibalut aroma tanah nan wangi
Rintik itu menemaniku dari sepi
Mengurai panas yang bersarang belakangan ini
Hatiku bersuka cita
Sebab bersama rintiknya
Aku telah menemukan tempat untuk berbagi luka
tanpa takut ada orang yang berdusta
Walaupun harus menunggu dengan lama
Ketenangan ini akhirnya menjadi nyata
"Hujan, dengarlah cerita dari manusia tak berdaya ini"
"Peluklah sepinya dan katakan bahwa manusia ini berharga."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!