Rasanya ingin memaki pada waktuÂ
Mengapa ia sangat cepatÂ
Sementara aku kian melambatÂ
Baru saja tadi terpejamÂ
Dalam hitungan detikÂ
Di seberang mulai terdengar riuh kendaraanÂ
Mereka berontak sebab tak kunjung bergerakÂ
Rasanya ingin memaki pada waktuÂ
Mengapa ia sangat tepatÂ
Sementara aku kian tersesatÂ
Ku ingat telah membaca petaÂ
Tetapi tak kunjung mendaratÂ
Entah persimpangan mana yang fanaÂ
Jelasnya aku buntuÂ
Aku terburu-buru
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!