Mohon tunggu...
Pitri Lestari
Pitri Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

Sometimes, your best is not good enough

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Ketika Lagu-lagu Bisa Mewakili Perasaan Para Gamon-ers

7 September 2023   14:26 Diperbarui: 7 September 2023   14:48 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Emir Kaan Okutan: https://www.pexels.com/id

Perjalanan asmara seseorang tidak ada yang semulus jalan tol, di dalamnya pasti akan ditemukan berbagai jenis masalah yang mengancam suatu hubungan. Jika beruntung masalah-masalah tersebut akan bisa diatasi dan hubungan pun tidak akan berakhir, tentu saja semua ini perlu effort dari kedua belah pihak untuk saling percaya, saling menguatkan, tidak toxic, dll. Tetapi di lain pihak jika sedang tidak beruntung maka masalah-masalah yang datang akan menjadi sebab bagi berakhirnya sebuah hubungan.

Saat hubungan berakhir, tentu kenangannya tidak serta merta ikut menghilang bukan? Karenanya istilah "gamon" mulai menunjukkan eksistensinya. Gamon merupakan akronim dari "gagal move on" biasanya terjadi ketika hubungan yang kita jalani dengan seseorang sudah berakhir tetapi kita masih belum bisa melupakan orang tersebut.

Kadang ingin menyapanya kembali tapi gengsi membayangi sebab sadar bahwa kini sudah tidak ada hubungannya lagi. Untuk menghilangkan sedikit galau akan hal tersebut ada beberapa lagu yang sangat mewakili bagi kita yang sedang di tahap "gamon." di antaranya:

Superbloodmoon by Holly Humberstone ft. D4vd

Lagu Superbloodmoon ini bercerita mengenai sepasang kekasih yang bertengkar secara hebat hingga tidak saling menghubungi lagi, karena keduanya merasa gengsi jadi walaupun tidak bisa saling move on dan  masing saling sayang namun tidak ada satu pun yang mau memulai untuk berkomunikasi kembali atau pun meminta maaf.

Liriknya mengatakan "So superbloodmoon in the sky. Can you see it from where you are?" akhinya sepasang kekasih ini hanya melihat ke bulan di langit, berharap pasangannya juga sedang menantap ke arah yang sama.

The Other Side of the Door by Taylor Swift

Sudah bukan rahasia umum bahwa Taylor Swift adalah Queen of Ballad. Lagu-lagu yang diciptakan atau dinyanyikan olehnya sebagian besar terinspirasi oleh kisah cintanya sendiri. Jadi Taylor ini bisa dikatakan tipe orang yang kalau galau akan menulis lagu.

Pada lagu kali ini Taylor bercerita bahwa dia baru saja bertengkar dengan pacarnya hingga mengatakan putus dan tidak ingin kenal lagi sama doi. "I said leave but all I really want is you" Sebenarnya kalau boleh jujur di dalam hatinya dia berharap bahwa si doi mendatanginya, minta maaf dan bilang dia tidak mau kehilangannya. Sangat mencerminkan istilah "Lain di mulut, lain di hati."

Warning Sign by Coldplay

Dikisahkan bahwa pasangan dalam lagu ini sudah berpisah dalam waktu yang cukup lama namun masih belum move on. Di sini sang tokoh utamanya terindikasi gengsi untuk berkontak dengan mantan yang terus menghantuinya. Tetapi kemudian dia sadar bahwa mantanya ini adalah seseorang yang sangat istimewa sehingga jika membiarkannya atau tidak memperjuangkannya kembali sang tokoh utama akan merasa menjadi seseorang yang bodoh.

Pada akhirnya dia memutuskan untuk membuang gengsinya, lalu menelpon sang mantan dan ternyata mantannya juga masih sayang sama dia. Cerita pun berakhir dengan Happy Ending.

Kalau pembaca sedang dalam situasi gamon juga, kira-kira bakal mempertahankan gengsi atau membuangnya ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun