Mohon tunggu...
Pitri Lestari
Pitri Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

Sometimes, your best is not good enough

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Menilik Akhir dari Friendzone melalui Lagu

5 September 2023   09:19 Diperbarui: 5 September 2023   09:27 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Pixabay: https://www.pexels.com/id

Friendzone

Istilah yang cukup populer belakangan ini. Didefinisikan sebagai situasi yang terjadi ketika 2 orang bersahabat dan salah satunya naksir kepada yang lainnya sementara yang lainnya itu menganggap tidak lebih dari sekedar teman. Bisa dikatakan friendzone adalah versi lain dari cinta bertepuk sebelah tangan.

Fenomena friendzone terjadi karena beberap alasan seperti perbedaan rasa cinta,  ketertarikan pada orang lain, atau ketidakjelasan dalam mengkomunikasikan perasaan secara jelas.

Untuk yang sedang berada pada situasi ini, berikut ada beberapa rekomendasi lagu yang bisa dikatakan relate dengan apa yang sedang dirasakan pada saat sekarang.

Lagu-lagu ini mempunyai output tersendiri di dalam maknanya, ada yang saat menyatakan perasaan doi langsung menerima, ada yang ditolak, ada juga yang digantung (tidak ada kepastian) dan terakhir ada yang lebih memilih untuk tidak diutarakan/hanya dipendam saja. Berikut adalah lagu-lagunya.

Cruel Summer by Taylor Swift

Siapa pun akan setuju kalau lagu-lagu yang diciptakan atau dinyanyikan oleh Taylor Swift sebagian besar pasti populer, termasuk lagu berjudul Cruel Summer ini. Walaupun arti dari lirik lagunya agak sulit untuk dimengerti namun intinya adalah tentang Happy Ending di mana cinta kita diterima oleh sahabat sendiri.

Just a Friend to You by Meghan Trainor

Dari judulnya juga sudah dapat diprediksi isinya akan seperti apa bukan? Ya, "Just a Friend to You" = "Hanya Temanmu" bisa dikatan sad ending. Meghan dalam lagu ini mengisahkan tentang seorang yang menyatakan perasaan kepada temannya namun jawabannya adalah penolakan.

"And you say you miss me, And I love you from the start" pada lirik ini despoiler bahwa kita sudah menyukainya sebelum persahabatan dimulai sehingga ketika persahabatan itu dimulai dia memperlakukan kita dengan cara yang berbeda karena sudah merasa nyaman, akhirnya kita pun jadi ke-pede-an mengartikan bahwa dia pun mempunyai perasaan yang sama. Tetapi saat kita menyatakan perasaan tersebut dia hanya menganggap kita sebagai temannya. Sakit pasti, tapi ini juga merupakan bagian dari cerita cinta.

Falling for You By The 1975

Berkisah tentang seseorang yang menyatakan perasaan kepada sahabatnya tetapi doi tidak menjawab tidak ataupun ya, istilah populernya digantungin. Kemungkinan kenapa tidak menjawab itu karena dia takut untuk kehilangan sahabatnya tapi pacaran juga tidak mau. Sangat abu-abu, dan bisa jadi kalau situasinya begini lebih menyakitkan daripada ditolak kan?

Kata liriknya, setiap kali kita menyatakan perasaan kepada sahabat kita, dianya selalu mempunyai beribu alasan seperti "Jalanin aja dulu, nanti kalau kamu sudah ini, kalau aku sudah itu dsb. Tidak pernah memberikan jawaban yang pasti, apakah dia menolak ataupun menerima. Namun, sang pemeran utama di lagu tetap menunggu, berkorban, dan menemani sahabatnya dengan harapan suatu hari nanti dia akan berubah pikiran. "Soon you will be mine .."

Friend of Mine by Oddete Quesada

Lagu ini cocok untuk kita yang memilih tidak menyatakan perasaan sama sekali karena takut persahabatannya akan rusak. Friend of Mine menggambarkan perasaan sayang yang terus bertambah seiring dengan berjalannya waktu.

Di awal-awal kita tidak begitu naksir doi tetapi lama-kelamaan dibuat nyaman kalau kata liriknya "You tell me things I've never known" hingga pada akhirnya kita menjadi baper dan berharap memiliki hubungan yang lebih dari ini. Tapi pada akhirnya kita merasa kalau kehilangan sahabat itu jauh lebih berisiko dan menyakitkan jadi memutuskan untuk memendamnya saja walaupun menyebabkan perasaan yang kosong dan menyedihkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun