Hari-hariku dengannya dipenuhi banyak keistimewaan
Semua itu tersimpan abadi dalam catatan kecil yang mulai tampak lesu
Sudah tak terhitung berapa jumlah purnama berganti
Penantian ini pun terasa tidak lagi berarti sebab kesempatanku untuk bersamanya seakan hanya ilusi
Namun walaupun hanya ilusi sesaat
Semuanya terasa sangat nyata
Langkah di antara lalu-lalang aroma melati
Pembicaraan yang tak kunjung menyepi bahkan genggaman itu, aku merasakannya kembali.
Cerita dulu berhasil terulang
Sayangnya aku tidak bisa mengundangnya semauku
Walaupun sudah sangat frustrasi hati ini menginginkan moment itu
Tanpa keberpihakan semesta
Hanya akan menjadi luka kembali dengan sakit yang semakin biru