Angin menjauhkan dandelion yang telah bertahun-tahun menemaniku
Pagi itu
Aku mengirimnya pergi untuk melalang buana jelajahi langit biru
Sesekali tak tampak sebab putihnya menyerupai awan
Kadang resah menghantui di kala mendung mengundang
Namun aku percaya dia mampu melewati semua itu
Walaupun tidak bisa melihatnya sesering yang diinginkan
Semua akan tercukupkan saat ku dengar dia baik-baik saja meskipun mungkin itu jawaban tidak jujur
Hingga hari ini percayaku untuknya tetap sama tanpa terkikis sedikitpun
Aku masih terus menantikannya
Mengaguminya
Dan mengharapkan dia kembali
Bahkan aku berani untuk mengunci hati ini
Menolak kedatangan siapa pun
Karena aku bertaruh bahwa dandelion itu akan kemari lagi
Entah
Sebenarnya aku pun mulai ragu dengan taruhan itu
Tetapi hati ini menginginkan jalannya sendiri
Tanpa bosan terus mengarah padanya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H