Di sebuah desa nan asri tinggalah keluarga kelinci yang bertetangga dengan keluarga gajah.Â
Nadin merupakan anak satu-satunya dari keluarga kelinci sedangkan Boni merupakan anak kedua dari keluarga gajah. Mereka berdua adalah teman yang sangat akrab.Â
Hari ini merupakan pertama kalinya Nadin dan Boni berpuasa. Untunya sekolah libur sehingga keduanya bisa bangun lebih siang.Â
Pukul 10 pagi Nadin baru saja terbangun. Dia berjalan linglung menuju dapur mengikuti arahan dari bunyi perutnya. Namun celaka, ternyata tidak ada satu pun makanan. Pikirnya, Sang Ibu lupa menyiapkan makanan sebelum pergi ke pasar.Â
Nadin memutuskan untuk menemui Boni. Setelah dipanggil-panggil tidak ada satu pun orang yang keluar dari Rumah Boni. Kemana kah mereka? Gerutu Nadin.Â
Karena masih merasa penasaran dengan keberadaan Boni. Nadin akhirnya mondar-mandir di sekitar Rumah Boni sambil sesekali mengintip di balik jendela.Â
Ternyata upayanya tidak membuahkan hasil dan akhirnya Nadin memutuskan untuk kembali ke rumahnya.Â
Tetapi saat hendak membalikan badan untuk pulang. Nadin tidak sengaja melihat sesuatu yang bergerak-gerak di bawah meja makan Rumah Boni.Â
Nadin mencoba mengamati dengan lebih teliti ada apa gerangan di sana?Â
Tak lama setelah itu Boni datang sambil bertanya "Hey, sedang apa kamu di sana? Kenapa tidak memanggilku terlebih dahulu?" Raut wajah yang tak bisa ditebak.Â
Nadin menjawab "Aku sudah memanggilmu berkali-kali namun, tidak kunjung mendapat jawaban." kemudian dilanjutkan dengan kalimat "Boni, Ibu ku tidak sayang lagi pada ku. Mungkin karena aku anak yang nakal." Tanpa disadari air matanya menetes.Â
"Ada apa yang sebenarnya? Kenapa kamu bilang seperti itu?" Respon Boni.Â
Ibu ku tidak menyiapakan makanan apa pun untuk ku padahal biasanya di dapur tidak pernah kehabisan makanan." Ucap Nadin dengan lugu.Â
"Hahaha." Boni tertawa. "Kamu ini lupa atau gimana sih Din? Ya pantesan ibu mu tidak menyipakan makanan apa pun karena hari ini adalah pertama kali berpuasa. Kamu pasti linglung karena baru bangun tidur kan? "Â
Nadin akhirnya menyadari itu. Dia merasa lega sekaligus malu mendengar jawaban Boni. Lantas berbicara "Apa yang sedang kamu lakukan di bawah meja tadi?"
Boni terkejut, lalu menjawab "Aku mengikuti apa yang dilakukan oleh kakakku. Katanya di bulan seperti ini jika ingin makan/minum harus kucing-kucingan di bawah meja. Sehingga tidak ketahuan bahwa kamu sudah makan/minum." Ungkap Boni jujur.Â
Nadin heran mendengarnya...Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H