Sosok kecil nan ceria menyambut mataku
Mata yang kala itu sangat berbinar kini mulai redup terkalahkan waktu
Tiap ku geser halamannya kehangatan menyentuh kalbuku
Kalbu yang mulai goyah terbanting masa membatu
Tanpa sadar ku mulai menahan tangis
Coba berpaling dari tatap yang mengiris itu
Sebab malu sering berucap tak mampu bahkan sakit di saat masih bangkit
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!