Menciptakan Lingkungan Belajar Menyenangkan dengan Mengintegrasikan Permainan-Permainan Tradisional
Dewasa ini pembelajaran harus dimofikasi menjadi menyenangkan agar para siswa tidak bosan dan tertarik untuk belajar. Ada banyak cara yang bisa ditempuh seperti dengan menyusun media ajar interaktif, pembelajaran di luar kelas, dan tentunya dengan mengintegrasikan beberapa permainan untuk memicu motivasi siswa dan juga menumbuhkan rasa kebersamaan serta sportivitas di antara mereka. Berikut beberapa permainan tradisional yang bisa diaplikasikan dalam pembelajaran :
Boi-BoianÂ
Berasal dari Kalimantan Utara. Dimainkan dengan cara menyusun lempengan batu dari pecahan genting ataupun pocelen yang berukuran relatif kecil. Untuk bisa dengan bola plastik atau bola yang terbuat dari buntalan kertas kemudian dibungkus plastik tujuanya agar empuk sehingga tidak berbahaya.
Aturannya satu orang sebagi penjaga lempegan, yang lain bergantian melempar bola ke arah lempengan hingga roboh. Saat lempengan berhasil dirobohkan penjaga mengambil bola dan melemparnya ke anggota lain yang sebelumnya bertugas untuk melempar bola. Anggota yang terkena lemparan bola gantian menjadi penjaga.
Lulu Cina Buta
Berasal dari Riau. Permainan menggunakan alat sederhana yaitu selembar sapu tangan. Setelah itu membuat lingkaran di atas tanah sebagai lapangan bermain. Untuk menentukan siapa yang jadi buta diadakan hompimpa terlebih dahulu. Setelah terpilih maka anggota yang kalah hompimpa ditutup matanya ,menggunakan sapu tangan kemudian bertugas untuk menangkap anggota lain.
Jamuran
Berasal dari Jawa Timur. Dimainkan oleh minimal 8 orang, semakin banyak anggota akan semakin seru. Pertama tentukan terlebih dahulu siapa yang akan menjadi jamur, bisa dengan cara berunding ataupun  hompimpa. Setelah itu para pemain membentuk lingkaran sementara si jamur berada di tengah-tengah lingkaran.
Pemain yang membentuk lingkaran akan berjalan sambil bernyanyi. Jika nyanyian sudah selesai jamur akan mengatakan sesuatu yang harus diikuti oleh para pemain yang membentuk lingkaran. Misalnya, "buat bangunan" maka pemainan yang semula membentuk lingkaran harus berubah jadi bentuk bangunan. Pemain yang tidak mengikuti perintah jamur dikatakan kalah dan akan menjadi jamur. Jika jamur mengatakan "jamur patung" maka para pemain berubah seolah-olah menjadi patung.
Masih banyak permainan tradisional lainnya yang belum terbahas. Jika perlu nanti akan dibuatkan part-part selanjutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H