Waktu di mana sang surya mulai menyembunyikan diri
Memberiku kesempatan untuk bernapas lega
Tentu, aku tidak sedikitpun membenci mentari
Hanya saja sinarnya seakan melancarkan aksi mereka
untuk menghakim makhluk lemah ini
Di bawah sinar rembulan nan anggun
Aku memakan sepotong roti
Seperti biasa angin berjanji kepadaku bahwa malam iniÂ
dia akan berbaik hati menjadi selimut petangku
Para bintangpun menyapa ramah
Semua terasa indah untuk sekarang
Tiba waktu fajar bersiaga
Mereka bersemangat untuk menjemput bunga tidurnya
Berpaikan rapi
Hilir mudik dengan alas sutra
Namun aku hanya menatap diam di balik tugu jembatan layang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H