Hidupnya tampak bahagia, namun pilu dan terkadang takut
Mata itu berbinar sangat redup, tawanyapun kelam kalut
Dia termenung lesu dengan menekuk lutut
Dikala cakrawala mengabu, dia berkamuflase menjadi bisu
Kikuk terdahap keadaan dan menyerah kepada waktu
Penuh risau, gundah, dan tampak sayu
Hari itu akan datang...
Dia mengawali setiap bait buku hariannya dengan kalimat yang sama
Hari itu (akan) tidak datang...
Di halaman paling belakang tertemukan kalimat yang sedikit berbeda
Kini dia hilang...
Harapku dia tenang bukan hilang, inginku dia ada bukan tiada
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H