Mohon tunggu...
Pitria Deswita
Pitria Deswita Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

Be Happy

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Berbahagialah! 2021 UN Dihapus, Digantikan dengan AN

8 Februari 2021   10:43 Diperbarui: 8 Februari 2021   10:49 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ujian Nasional (UN) tidak lagi ada pada tahun 2021 dan akan digantikan dengan Asesmen Nasional (AN). Tapi apa Asesmen Nasional itu? Apa bedanya dengan Ujian Nasional? Mari kita cari tau lebih lanjut.

Mengacu pada Kemendikbud, Asesmen Nasional adalah pemetaan mutu pendidikan untuk seluruh sekolah, madrasah, dan program kesetaraan jenjang mulai dari tingkat dasar sampai tingkat menengah. .

Asesmen Nasional (AN) bertujuan untuk:    

  • Mendorong guru mengembangkan kompetensi kognitif yang mendasar sekaligus karakter murid secata utuh.
  • Menunjukkan apa yang seharusnya menjadi tujuan utama sekolah yakni pengembangan kompetensi dan karakter murid.
  • Member gambaran tentang karakteristik esensial sekolah yang efektif untuk dicapai tujuan tersebut.

Asesmen Nasional sendiri terdiri dari tiga bagian sebagai berikut ini:

1. Asesmen Kompetensi Minimum

     Asesmen Kompetensi Minimum dirancang untuk mengukur literasi membaca dan numerasi peserta didik sebagai hasil belajar kognitif. Kemampuan literasi berkaitan dengan kemampuan dalam memahami suatu informasi dari bacaan. Sedangkan untuk numerasi sendiri berkaitan dengan kemampuan mencerna informasi dalam bentuk angka atau kuantitatif.

2. Survei Karakter

     Survei Karakter dirancang untuk mengukur sikap, kebiasaan, nilai-nilai (values) sebagai hasil belajar nonkognitif.

3. Survei Lingkungan Belajar

     Survei Lingkungan Belajar dirancang untuk mengukur atau mengevaluasi kualitas pembelajaran dan iklim sekolah yang menunjang pembelajaran.

Dalam pelaksanaan Asesmen Nasional, responden murid akan dipilih secara acak dengan jumlah maksimal 30 orang murid SD/MI, 45 murid SMP/MTs, serta 45 murid SMA/SMK/MA di satuan pendidikan.

Setiap peserta Asesmen Nasional akan mengerjakan dua jenis tes (tes literasi membaca, tes numerasi) serta dua survei (survei karakter, dan survei lingkungan belajar). Tes dan survei tersebut akan dikerjakan selama 2 hari sebagai berikut:

1. Jenjang SD/MI 

  •      Hari 1: Tes Literasi (75 menit) dan survei karakter (20 menit).
  •      Hari 2: Tes Numerasi (75 menit) dan survei lingkungan belajar (20 menit).

2. Jenjang SMP/MTS/SMA/SMK/MA 

  •  Hari 1: Tes Literasi (90 menit) dan survei karakter (30 menit).
  •  Hari 2: Tes Numerasi (90 menit) dan survei lingkungan belajar (30 menit).

Jika sebelumnya Ujian Nasional digunakan untuk menguji hasil belajar siswa sebagai syarat kelulusan, Asesmen Nasional dilakukan dengan tujuan melakukan pemetaan dasar dari kualitas hasil system pendidikan yang nyata ada di lapangan. Sebagaimana dikatakan oleh Mendikbud Nadiem Makarim "Hasil Asesmen Nasional tidak ada konsekuensinya buat sekolah, hanya pemetaan agar tahu kondisi sebenarnya."

Itulah pembahasan singkat mengenai apa itu Asesmen Nasional. Mudah-mudahan dengan adanya perubahan ini pendidikan di Indonesia bisa lebih maju.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun