Mohon tunggu...
Pitria Afnida
Pitria Afnida Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi Nonton film dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keterbatasan Akses ke Pendidikan

20 November 2023   16:21 Diperbarui: 20 November 2023   16:22 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KETERBATASAN AKSES KE PENDIDIKAN

Oleh: Pitria Afnida 2305126968

Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Riau

           

PENDAHULUAN

Keterbatasan akses kependidikan, masih banyak anak di Indonesia yang menghadapi kesulitan dalam mengakses pendidikan, terutama di daerah terpencil, pedalaman, atau komunitas miskin. jarak yang jauh antara tempat tinggal dengan sekolah, kurangnya sarana transportasi, dan minimnya infrastruktur pendidikan di daerah-daerah tersebut menjadi hambatan bagi akses pendidikan yang merata.

Pendidikan merupakan proses untuk membentuk manusia tidak hanya dengan membuatnya cerdas tetapi juga mampu mengembangkan spiritualnya. Pendidikan juga merupakan salah satu faktor kunci dalam mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, pendidikan juga merupakan bagian penting dari pembangunan negara. Pendidikan tanpa guru, ibarat ruangan tanpa cahaya. Guru memiliki peran yang sangat strategis bagi dunia pendidikan, guru juga menjadi kunci utama keberhasilan sumber daya manusia yang unggul  dan religious.

PEMBAHASAN

Penyebab rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia sangat bermacam-macam dan salah satunya keterbatasan akses kependidikan, jumlah guru masih dinilai sangat kurang dan belum merata di setiap daerah, apalagi daerah yang terpencil dan terpelosok. Di daerah terpencil masih banyak juga di jumpai anak-anak yang belum terlayani sarana dan prasarana pendidikannya.

Kualitas pendidikan di Indonesia tidak tersebar secara merata terutama di daerah terluar, terpencil, dan tertinggal. Masalah pendidikan di pedalaman terletak pada lokasinya yang sulit untuk di akses, jaraknya yang jauh serta akses jalan yang buruk membuat anak kesulitan untuk bersekolah. Lokasi terpencil juga menjadi salah satu kesulitan bagi mereka dalam memenuhi fasilitas sekolah. Informasi yang penting bisanya didapatkan dari sosialisasi jarang didapatkan bahkan tersampaikan, karena tak banyak dari mereka yang mengetahui lokasi sekolah mereka yang terpencil.

Masalah yang menghambat akses kependidikan di Indonesia berikutnya adalah kurangnya dana untuk mendukung pendidikan. Keterbatasan dana tersebut banyak membuat sekolah di pelosok tidak mampu menyediakan layanan dukungan seperti buku dan komputer,serta sekolah juga tidak mampu membayar guru yang berkualitas. Masalah lain yang menghambat akses kependidikan adalah kurangnya perhatian pemerintah. Meskipun pemerintah telah mengeluarkan kebijakan dan program, masih banyak daerah di Indonesia yang terabaikan oleh pemerintah, dan akhirnya banyak membuat sekolah didaerah tidak berjalan dengan baik.

Contoh keterbatasan akses kependidikan di Indonesia yang berada di daerah Nagari Talunan Maju Sumatra Barat, Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDTA) sebuah Lembaga pendidikan keagamaan non formal yang berada di daerah terpencil, banyak anak-anak di daerah tersebut belum biasa merasakan jaringan internet, alat komunikasi, maupun televisi. Di daerah terpencil terkadang listrik pun tidak ada, hal itu pun membuat anak-anak kesulitan mendapatkan informasi yang ada di kota-kota. Kesulitan sarana pendidikan yang mereka rasakan yaitu ruang kelas, tempat duduk, dan buku-buku menjadi masalah karena meraka harus belajar dengan kodisi yang panas dan ruangan yang sempit, mereka masih menggunakan triplek sebagai dinding kelas lalu di beri tikar sebagai tempat duduknya, sehingga apabila musim kemarau mereka, mereka kesulitan dan tidak fokus dalam pembelajaran karena panas dan ruangan yang sempit.

Jalan menuju MDTA AT-Taqwa ini cukup sulit ditempuh karena jalannya yang berlubang dan bebatuan bila hujan turun sangat sulit untuk di tempuh yang membuat kendaraan motor harus berhati-hati, tak jarang banyak yang terjatuh saat melewati jalan tersebut. Jaraknya yang jauh sekitar 40 KM dari kota membuat pemerintah enggan untuk melihat kondisi desa Talunan Maju.

Kurangnya tenaga pengajar di desa tersebut juga membuat desa pedalaman sulit mencari tenaga pengajar yang mau mengajar di desa tersebut dikarenakan ada sebagian tenaga pengajar yang beranggapan mengajar di daerah terpencil gajinya lebih kecil, jauh berbeda dengan gaji di kota. Ada juga yang menyatakan bahwa di desa tersebut fasilitasnya tidak memadai serta kuragnya infrastruktur baik dari alat sarana dan prasarana.

Ada beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan akses kependidikan di Indonesia. Pertama, pemerintah harus memberi perhatian khusus pada peningkatan infrastruktur dan fasilitas di daerah terpencil. Kedua, pemerintah harus meningkatkan pembiayaan pendidikan agar sekolah-sekolah di daerah terpencil dapat memberikan dukungan fasilitas yang memadai. Ketiga, pemerintah harus memberi perhatian khusus pada peningkatan kualitas guru dan tenaga pendidik di daerah terpencil. Peran aktif masyarakat dapat membantu dengan memberikan dukungan dana kepada sekolah-sekolah atau fasilitas penunjang dan dunia usaha juga penting dapat membantu dengan menyediakan program pendidikan dan pelatihan bagi pelajar di derah terpencil.

PENUTUP

Dengan adanya berbagai masalah terkait dengan pelayanan pendidikan  di daerah terpencil harus membuat pemerintah bergerak untuk memperhatikan akses keterbatasan kependidikan di berbagai daerah terutama daerah pedalaman, terpencil, dan terluar. Sehingga tidak banyak anak-anak di Indonesia yang tehambat pendidikan nya.

DAFTAR PUSTAKA

 

https://jurnalpost.com/buruknya-akses-pendidikan-di-indonesia/49951/

https://kumparan.com/dani-fazli/mempertanyakan-akses-pendidikan-di-indonesia-20A7SmVqWUU

https://suarakampus.com/keterbatasan-akses-dan-fasilitas-pendidikan-di-nagari-talunan-maju/

https://fkip.umsu.ac.id/2023/07/12/masalah-pendidikan-yang-umum-terjadi-di-indonesia/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun