Mohon tunggu...
Pitra S
Pitra S Mohon Tunggu... -

Biografi saya bisa dibaca di www.media-ide.com :)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Brand dan Blogger

25 Januari 2010   04:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:17 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekitar 2 tahun lalu, para blogger (setidaknya yang populer dan punya massa) sangat senang ketika diundang oleh sebuah brand. Mereka melihat ini sebagai sesuatu yang baru, yang sangat menarik untuk dijadikan bahan ulasan dalam blog. Namun semakin lama, undangan ke para blogger semakin sering. Isi acara dari satu brand ke brand lain hampir tak berbeda satu dengan lainnya. Sesuatu yang awalnya bersifat spesial lama kelamaan menjadi seperti rutinitas. Jangan salah, blogger tetap senang datang ke acara-acara seperti ini. Loh, namanya gratisan, dan hitung-hitung kopdar, siapa sih yang nggak suka? Perbedaannya, karena sudah hampir bersifat rutin, tak ada lagi acara yang memberikan kesan mendalam bagi para blogger. Tak ada lagi yang menarik untuk diceritakan. Contohnya, acara peluncuran Windows 7 di Plaza Indonesia beberapa bulan lalu sukses mengundang lebih dari 50 blogger. Acaranya menyenangkan. Ada makan gratis, kontes berhadiah, musik, dll. Namun coba cek beberapa hari setelah itu. Adakah yang menuliskan ceritanya di blog? Tidak ada sama sekali! Haha, memang para blogger sungguh menyebalkan!! (lirik diri sendiri). :) Mengundang blogger memang sangat bergantung pada kesesuaian selera si blogger dengan acara. Bisa saja acara diskusi santai (tapi berbobot) antara blogger pemerhati dunia pemasaran dengan seorang brand manager menjadi sesuatu yang inspiratif untuk dijadikan tulisan. Namun bisa pula acara hura-hura pesta sebuah brand cologne tak membekas sama sekali di benak seorang blogger yang lebih suka memperhatikan lingkungan. Yang sulit kalau acaranya bersifat umum, dan bisa berlaku untuk semua blogger, seperti acara yang diadakan oleh brand makanan atau gadget. Kecuali di dalam acara itu ada kejutan tak terduga yang luar biasa, sudah dipastikan tak akan ada blogger yang akan menuliskannya. Perlu ada suatu peristiwa unik yang membuat para blogger terkesan. Yang membuatnya berpikir, wah, ini bisa jadi bahan tulisan keren! Sekedar pengingat, blogger bukanlah jurnalis atau wartawan atau reporter infotainment. Blogger datang ke acara dengan suka rela, tanpa paksaan dan tanpa beban. Suka-suka dia nanti mau menuliskannya atau nggak. Makanya brand perlu menunjukkan sesuatu yang berbeda dibandingkan yang pernah si blogger rasakan sebelumnya. Dasar, blogger ini kok ya sukanya macam-macam saja!! (lirik lagi ke diri sendiri). :D Padahal (katanya Hermawan Kartajaya) di era social media ini, blogger merupakan salah satu kunci mendekati konsumen. Suara blogger katanya dipercaya oleh pembacanya. Pembaca yang loyal membaca sebuah tulisan blog, akan lebih mudah percaya pada perkataan si blogger itu daripada perkataan brand. Kalau seorang blogger populer berkata ia sebal akan seorang pakar telematika, maka bisa dipastikan hampir semua pembaca setianya akan ikut sebal pada pakar tersebut. Kalau ia mengkritik sebuah produk, pembacanya akan cenderung ikut setuju membenci produk tersebut. Sebaliknya, seorang blogger populer pecandu BlackBerry misalnya, akan dengan senang hati mempromosikan BlackBerry ke semua teman-temannya (termasuk “meracuni” pembaca blognya) untuk ikut membeli. Nah, yang pastinya sulit adalah menemukan blogger yang mau benar-benar peduli dengan brand. Pendekatan mengundang blogger ke suatu acara masih tetap perlu, tapi setidaknya undangan tidak perlu terbuka lebar. Fokus pada beberapa blogger yang berpotensi peduli akan brand itu. Sesuaikan format acara dengan hal-hal yang bisa membuat blogger mendapatkan inspirasi. Seperti disebutkan di atas, nggak melulu format acara berupa kegiatan yang mewah. Bisa jadi hanya bermodal temu muka dan diskusi bisa membangun inspirasi penulisan. Saat brand sudah menjalin hubungan erat dengan si blogger, promosi akan berjalan dengan sendirinya. Baik itu melalui tulisan atau percakapan, blogger akan menjadi word of mouth brand di social media dan di lingkungan pergaulannya. Mungkin Anda bisa menebak, blogger mana saja yang kini punya hubungan dekat dengan brand BlackBerry, Acer, Richeese, atau mungkin brand lainnya?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun