Apakah tepat semua klaim itu? Menurut saya banyak diantaranya "lebay", terlalu menyederhanakan masalah medis yang besar. Menyembuhkan sebuah penyakit serius tidak semudah membalikkan telapak tangan. Tak ada yang instan dalam memerangi penyakit tertentu yang sering oleh tenaga medis berpengalaman pun mengalami berbagai kendala hingga "angkat tangan."
Saya tidak ingin melarang anda, menyangsikan apa lagi anti obat-obatan herbal tradisional, justeru saya sering mengkonsumsinya dan ikut merasakan manfaatnya juga. Tapi dari pengalaman saya, sama seperti obat-obatan farmasi modern, dibutuhkan upaya ekstra, ketepatan meramu, kesabaran dan kedisiplinan sebelum mencapai kesembuhan idaman.Â
Kalau dicermati, sebagian besar artikel itu tidak menyebutkan dengan jelas sumber informasi yang mengungkap hal itu dengan mendetail. Pembaca hanya disuguhi cerita bahwa tanaman atau ramuan ini mengandung zat A-Z yang berfungsi seperti ini dan itu tanpa ada bukti jelas. Kecuali dibumbui kata-kata lebay seperti: luar biasa, menakjubkan, sulit dipercaya, dsb.
Artikel-artikel yang menjaring ribuan kali share medsos itu seolah sangat menolong orag lain namun bila dikaji lebih mendalam, sebagian besar penuh dengan nuansa "PHP".
Dengan gaya bahasa yang bombastis dan menganggap sebuah ramuan herbal tradisional bisa menyembuhkan sebuah penyakit berat dengan cepat maka pasien akan menganggap remeh penyakit itu sehingga tidak ingin pergi ke dokter untuk memeriksakan diri. Atau sudah memeriksakan diri tapi tidak mau mengambil tindakan yang disarankan seperti operasi, program terapi dsb karena menganggap ada cara penyembuhan lain yang mudah didapat, murah biayanya dan bisa menyembuhkan dalam waktu yang singkat.Â
Mungkin tidak soal bila yang sedang dikeluhkan itu penykit ringan tetapi akan menjadi masalah besar bila yang diidap adalah penyakit berbahaya dan berada pada stadium lanjut namun terlambat ditangani karena masih ingin mencoba resep dari internet itu.
Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu dilakukan terkait hal ini:
Pertama, tidak ada penyembuhan yang bisa didapat dengan instan. Untuk mendapatkannya perlu usaha, kesabaran dan konsistensi dari si pasien. Jangan lekas percaya akan tawaran kesembuhan yang terlihat sangat mudah dan murah. Ingat, tidak semua penulis situs/blog menulis dengan tujuan untuk membantu. Ada yang motivasi menulisnya adalah supaya traffic situs/blog-nya meningkat. Salah satu cara untuk menarik pembaca adalalah dengan memuat tulisan-tulisan yang menarik perhatian seperti itu. Modusnya mudah terlihat dengan penggunaan kalimat-kalimat merayu seperti: tolong share, info ini jangan berhenti di tangan anda, dst.
Kedua, Â tidak semua obat mujarab untuk semua orang. Mungkin yang dituliskan itu benar (terbukti mujarab bagi dirinya) namun hal itu bisa saja tidak berlaku untuk diri kita. Bila dalam pengobatan medis profesional, ada riset mendalam tentang dosis yang tepat dll hingga tindakan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana sebuah obat bekerja, tidak demikian dengan obat-obat tradisional racikan sendiri. Tidak ada mekanisme kontrol di sana, pasien hanya berpatokan pada pengakuan orang lain yang kebenarannyapun masih disangsikan. Kalau si pembuat "testimoni" dalam artikel itu mengatakan hasilnya akan terlihat setelah seminggu maka pasien umumnya percaya bahwa dirinya pun akan merasakan hasilnya setelah seminggu. Padahal kenyataan bisa saja dalam seminggu ini obat itu tidak bekerja tapi malah memperburuk kondisi, setelah seminggu baru sadar tidak ada hasilnya. Â Saat itulah psien baru berpikir untuk pergi ke dokter padahal bisa saja sudah terlambat dan penyakitnya sudah jauh menjalar.
Ketiga, pasien perlu sedikit "riset" sebelum menerapkan ramuan tertentu. Riset yang saya maksudkan di sini bukan harus melakukan uji laboratorium dan sejenisnya tetapi bagaimana mencari tahu lebih banyak tentang efek positif/negatif bahan-bahan yang akan dipakai sebagai obat-obatan itu. Juga mencari tahu pengalaman orang lain yang pernah mempraktekkannya dan bagaimana hasil yang mereka dapatkan. Contohnya, bila obat-obatan yang hendak dikonsumsi itu mengandung bahan dari tumbuhan A maka pasien terlebih dahulu mencari tahu tentang kandungn zat dalam tanaman itu dan bagaimana cara zat-zat itu bekerja menyerang penyakit dalam tubuh kita serta efek postif-negatifnya bila dikonsumsi dalam dosis dan kondisi tertentu.Â
Keempat, terus berkonsultasi dengan dokter. Bagaimanapun juga, tenaga-tenaga medis adalah pribadi terlatih dibanding kebanyakan orang. Obatat-obatan yang diresepkan pun telah melewati riset yang ketat sebelum diterapkan pada pasien. Adalah tidak bijak bila kita meremehkan medis dan lebih percaya pada berita-berita yang menyebar liar di internet tanpa bisa kita buktikan apakah benar apa yang mereka tuliskan atau itu sekedar trik untuk meningkatkan traffic website.