Mohon tunggu...
Pither Yurhans Lakapu
Pither Yurhans Lakapu Mohon Tunggu... Penulis - Pemitra (pejuang mielitis transversa)

Penulis buku "TEGAR!; Catatan Perjuangan Melawan Mielitis Transversa". Twitter: @pitherpung, blog: https://pitherpung.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Beta Sonde Pernah Menyangka

8 Mei 2012   08:50 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:33 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beta sonde pernah menyangka bisa melewati waktu 2 tahun dengan rasa sakit berupa kram dan kesemutan yang terus meningkat di tubuhku, kadang sedih, menangis, khawatir dan lain-lain. Beta harus bergaul dengan tusukan jarum dan obat-obatan berbagai rasa. Pencobaan yang beta alami pasti tidak melebihi kekuatanku. Bagai bejana beta siap dibentuk sesuai kehendakMu Bapa.

Beta sonde pernah menyangka harus hidup dengan bergantung pada orang lain, berlawanan dengan sifat mandiriku. Beta juga sonde pernah menyangka harus hidup "setengah badan". Dengan ini beta belajar betapa terbatas dan lemahnya manusia.

Beta sonde pernah menyangka mama harus pergi pada waktu yang "tidak tepat". Mama meninggal hanya 12 jam setelah dokter mengijinkanku untuk keluar dari Rumah Sakit. Mama, aku sangat menyayangimu. Maaf aku belum bisa berbuat apa-apa untuk Mama. Tuhan terimalah Mama di sisiMu.

Dan lain-lain yang beta sonde sangka.
Kini waktu terus berlalu. Detik - menit - jam - hari - minggu - bulan - tahun terus berganti. Entah apa yang akan terjadi nanti beta sonde tahu. Beta hanyalah debu yang bisa lenyap ditiup angin. Tuhan telah membuat banyak hal dalam hidupku maka pasti Ia akan terus berkarya dalam hidupku. Disetiap kejadian ada hikmah walaupun ada yang menyisakan tanda tanya yang masih terus kucari jawabannya. Semua ini mengajariku untuk sepenuhnya berharap hanya pada Tuhan. Pekerjaan Tuhan tidak pernah beta sangka, beta hanya percaya bahwa Dia akan memberi yang terbaik bagi hidupku. Beta usahakan yang menjadi bagianku dan melakukan apa yang Ia kehendaki, sisanya Tuhan yang mengerjakannya. Semoga beta selalu dikuatkan untuk menghadapi hari-hari kedepan.

"Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah" (Roma 8:28).
PELANGI KASIH
Apa yang kau alami kini mungkin tak dapat engkau mengerti.
Cobaan yang engkau alami tak melebihi kekuatanmu.
Tangan Tuhan sedang merenda suatu karya yang agung mulia.
Saatnya 'kan tiba nanti, kau lihat pelangi kasihNya.

Bapaku tak akan memberi ular kepada yang meminta roti.
Satu hal tanamkan di hati, indah semua yang Tuhan bri.
Tangan Tuhan sedang merenda suatu karya yang agung mulia.
Saatnya 'kan tiba nanti, kau lihat pelangi kasihNya.

Pither Yurhans Lakapu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun