Mohon tunggu...
Pither Yurhans Lakapu
Pither Yurhans Lakapu Mohon Tunggu... Penulis - Pemitra (pejuang mielitis transversa)

Penulis buku "TEGAR!; Catatan Perjuangan Melawan Mielitis Transversa". Twitter: @pitherpung, blog: https://pitherpung.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

[Surat untuk Jokowi] Dukung Dr. Ing. Jonatan Lassa, MSc Figur Muda Berkompeten asal NTT sebagai Menteri Pembangunan Daerah Berpotensi Maju

26 Juli 2014   18:23 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:06 2059
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kepada Yth. Bapak Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia Terpilih.

Salam sejahtera.

Pertama-tama saya mengucapkan selamat atas terpilihnya Bapak sebagai Presiden RI periode 2014-2019. Saya juga menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya atas inisiatif Bapak membuka diri terhadap masukan dari masyarakat tentang figur yang cocok untuk menempati pos-pos menteri dalam kabinet yang akan dibentuk (Kabinet Alternatif Usulan Rakyat-KAUR)

Sebagai bagian dari masyarakat Indonesia, saya pun ingin mendorong putra terbaik dari daerah kami, Nusa Tenggara Timur, untuk ikut mengambil bagian dalam membangun negara kita tercinta. Sebagaimana sering Bapak ungkapkan bahwa figur terpilih adalah mereka yang cerdas, profesional dalam bidangnya dan memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat maka ijinkanlah saya mengusulkan seorang putra terbaik kami yang mungkin bisa memenuhi kriteria yang Bapak inginkan.

Sosok dimaksud adalah Dr. Ing. Jonatan Lassa, MSc. (39 tahun).

Figur muda, berprestasi, kompeten dan pekerja keras ini saya usulkan untuk mengisi pos Menteri Pembangunan Daerah Berpotensi Maju sebagai pengganti nama Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal. Landasan berpijak saya adalah rekam jejak dan kemampuan dalam menguasai persoalan yang berkaitan. Bukan saja masalah latar belakang pendidikan formal dan karier yang berhubungan namun lebih jauh dari itu beliau tumbuh dan berkembang dari keluarga miskin di sebuah daerah tertinggal di Timor yang tentunya memahami dengan jernih akar persoalan yang dihadapi masyarakat daerah saat ini.

Satu hal yang menarik adalah walaupun berangkat dari latar belakang keluarga miskin dan daerah tertinggal, Dr. Lassa enggan menggunakan istilah daerah 'tertinggal' tetapi memilih istilah daerah 'berpotensi maju'. Karena menurutnya terminologi 'daerah tertinggal' memberikan makna yang keliru tentang potensi daerah-daerah. Daerah 'tertinggal' bukanlah daerah yang miskin sumber daya alam. Sebaliknya, seharusnya dipahami bahwa tiap daerah memiliki potensi untuk berkembang menuju potensi yang tak terbatas karena manusia merupakan makluk kreatif yang di banyak tempat di dunia terbukti mampu mengubah nasibnya dari 'tertinggal' dan miskin menjadi sejahtera bahkan berdaya saing global.

Lewat artikel ini saya ingin menyampaikan terlebih dahulu dengan detail latar belakang dan rekam jejak yang telah beliau goreskan agar bisa menjadi acuan bagi Bapak dalam mempertimbangkan dan mengambil keputusan. Selanjutnya mengenai pemikiran dan agenda yang telah beliau rancangkan, entah terpilih sebagai menteri ataupun tidak, akan saya sampaikan lewat tulisan berikutnya.

Profil Dr. Ing. Jonatan A Lassa, MSc

Dr. Ing. Jonatan A. Lassa MSc adalah penggagas Forum Academia NTT yang merintis kajian-kajian tentang pembangunan Indonesia Timur khususnya Propinsi Nusa Tenggara Timur. Beliau pernah bekerja baik sebagai pelatih maupun peneliti di wilayah-wilayah Indonesia Timur seperti di propinsi NTT, NTB, Papua, Papua Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Barat. Beliau juga berpengalaman dalam kegiatan kemanusian dan penelitian di Aceh, Jogjakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jakarta, Sumatra Barat, Sumatra Utara (termasuk Nias dan Tapanuli Tengah). Berpengalaman dalam menangani pengentasan kemiskinan perkotaan di Jawa Timur bersama dengan Badan Pangan Dunia dan lambaga-lembaga swadaya masyarakat tahun 2000-2002.

Di masa kecilnya di Timor Barat, pernah mengalami kemiskinan yang serius di mana beliau harus berjualan kue mengelingi kota SoE (Kab. TTS-NTT) yang dingin. Jadi kemiskinan bukan dipahaminya sebagai sesuatu yang teoritis tetapi sebagai pengalaman hidup sebagai penjual kue (mirip kaki lima di Jakarta) selama tahun 1985-1990.

Kerja kerasnya selama di Fakultas Teknik Unwira di Kota Kupang (1993-1999) membawa Jonatan Lassa melangkah melanjutkan S2 di Inggris dan S3 di Jerman dengan beasiswa penuh. Dalam 15 tahun terakhir beliau bekerja dan studi di berbagai negara termasuk Indonesia, Inggris, Jerman, Thailand, Perancis, Belgia, Amerika Serikat dan Singapura. Pendiri Sekolah Kupang Montesori School ini dan juga anggota pendiri lembaga penelitian terkait tatakeolah sumberdaya dan perubahan sosial ini saat ini bermukim di Singapura setelah di tolak sebagai dosen pengajar di Kupang, NTT.

Oleh media beliau di kenal sebagai pengamat terkemuka soal kebijakan mitigasi bencana. Beliau juga memiliki reputasi internasional terkait penelitian terkait tata kelolah bencana dunia dan juga di dalam negeri.

Kompetensi dan Pengalaman.

• Kajian ketahanan pangan ASIA (Indonesia, Thailand, Vietnam, India, Singapura)

• Kajian pembangunan pedesaan daerah tertinggal (Penggagas dan mantan editor Journal of NTT Studies; Meneliti terkait penghidupan berkelanjutan dan mengunjungi daerah-daerah tertinggal di lebih dari 12 propinsi di Indonesia termasuk Papua, Papua Barat, NTT dan NTB.

• Kajian masyarakat tangguh bencana di daerah-daerah Indonesia Tertinggal. Aktif mendukumentasi pola adaptasi masyarakat akar rumput di lebih dari 400 desa di Indonesia dan terlibat dalam penelitian lapangan di berbagai konteks di daerah tertinggal yang cenderung rentan bencana dan pangan.

• Kebijakan publik terkait bencana, pembangunan, lingkungan dan perubahan iklim yang saat ini mengancam daerah-daerah tertinggal

• Berpengalaman dalam membangun pendidikan alternatif (metode montesori) di Kupang

• Berpengalaman dalam merintis dan membangun bisnis untuk usaha kecil dan menengah - termasuk sukses dalam merintis bisnis teknologi informasi di NTT sejak 2002 (Saat ini dikelolah oleh adik sendiri)

• Aktif sebagai relawan untuk berbagai lembaga swadaya masyarakat yang tersebar di berbagai daerah termasuk NTT dan Aceh.

• Aktif sebagai pengamat tentang bagaimana membangun pendidikan tinggi di daerah-daerah tertinggal

• Menulis lebih dari 100 karya tulis termasuk opini, artikel populer, artikel ilmiah baik lokal, nasional maupun internasional dan buku (spt: Sejarah Pangan di Indonesia: Studi Kasus NTT 50 Tahun).

• Menjadi nara sumber bagi media-media di dalam dan luar negeri

• Mempromosikan prinsip-prinsip kemandirian intelektual termasuk bersama Forum Academia NTT dalam memberikan penghargaan-penghargaan kepada mereka yang berpresetasi di NTT sejak 2007 hingga saat ini.

• Berpengalaman dalam berbagai pengelolaan program lembaga-lembaga internasional maupun lokal dalam 15 tahun terakhir.

Pendidikan dan pelatihan

• S3. Fakultas Land Management/Pertanian (Doktor - Dr. Ing.) 2011

• S2.University of East Anglia, School of Development Studies, Norwich, United Kingdom (Master of Science, 2005)

• S1. Teknik Sipil Unwira Kupang, 1999.

• Ash Center, Harvard Kennedy School, Harvard University, Cambridge, MA, USA (Post doctoral) 2011

• University of Hohenheim, Germany (Summer School - Keamanan Air dan Pangan) 2013

• Harvard Kennedy School, Harvard University, USA Crisis Leadership – Executive Education 2011

• PhD School on Global Governance, Brussels, Belgium Summer Course on Global Governance and European Union 2009

• Bonn International Graduate School for Development Research, ZEF, Bonn, Germany (Sertifikat/Matrikulasi 2007/2008)

• UNU-EHS/ZEF PhD Course, University of Bonn 2009

• Early Warning Sysstem ADPC, AIT Bangkok 2008

• International Humanitarian Law Summer Course, Magdalene College, Cambridge University (2006)

• ADPC – AIT Bangkok, Thailand 2002

Penghargaan/Prestasi

• Full grants travel grants - DAAD Alumni Summer Course - University of Hohenheim, Stuttgart, Germany - Water Security and Management 2013 and Topentag Conference in Stuttgart, Germany.

• Research Grants - Asia Foundation 2013 - Mapping Knowledge Policy network in Indonesia

• Post-doctoral Fellowship – Rockefeller Foundation’s Asian Cities Climate Change Resilience Network, implemented by Mercy Corps Indonesia). June-Dec 2012.

• Willis Re Research Fellowship 2012-2013 – Based at Nanyang Technological University (Declined the offer);

• First Post-doctoral Research Fellowship, Ash Centre, Harvard Kennedy School 2011 (Research on climate adaptation and disaster reduction in Indonesia.)

• Full Fellowship for Crisis Management Leadership at Harvard Kennedy School, Cambridge MA Spring 2011.

• Full travel grants: Stockholm Environmental Institute and UNISDR. Asian Writeshop on Climate Change Adaptation and Disaster Risk Reduction

• Full travel grants – Changing Governance in Asia – Young scholar workshops, International Institute for Asian Studies, Leiden University, Netherlands.

• Full travel grants - Garnet PhD School 2009. Venue at the Université Libre de Bruxelles – ULB; EC/Garnet PhD Program.

• DAAD Awards for PhD Scholarship in Disaster Research at ZEF of University of Bonn and Winner of Profile # 8 for GTIEWS PhD Research at EHS-UNU, Bonn 2007;

• BRC Summer Course 2006 International Humanitarian Law – Cambridge UK. Full Travel Grants by Hivos & BRC.

• British Chevening Awards (British Council, UK), 2004

• Juara Lomba Menulis - Hari Bencana Dunia 2005 (YEU)

• Juara 1 Lomba Menulis dan Seminar Forum Komunikasi Mahasiswa Teknik Sipil Indonesia 1997 (Pontianak)

Lahir di SoE, Kabupaten TTS- NTT, tanggal 21 Juni 1975. Telah menikah dan dikaruniai 2 orang anak.

Demikanlah uraian rekam jejak Dr. Ing. Jonatan Lassa, MSi. yang dapat saya sampaikan kepada Bapak untuk bisa menjadi bahan pertimbangan. Terima kasih.

Kupang, 26 Juli 2014

Salam hormat

Pither Yurhans Lakapu

Anggota Forum Academia NTT

***

NB. Surat selanjutnya: Agenda dan pemikiran Dr. Jonatan Lassa, MSc terkait Kementerian Pembangunan Daerah Berpotensi Maju.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun