Di Masyarakat masih bayak cara untuk menhilangkan kesusahan entah itu penyakit, ekonomi, santet dll masih jarang bisa berpikir logis dan ini jamak di negara berkembang dan kendala ekonomilah yang berperan penting menentukan arah kita mau ke dokter atau bukan dokkter ( dukun) sebagai contoh korban korba UGB banyak yang sudah melapor ke polisi
Terlepas dari itu contoh nyata yang berkembang banyak masyarakat untuk memecahkan kesulitan banyak yang lari kedukun disebabkan faktor ekonomi dan anggapan jaminan 100% bisa mengatasi probleme semua kesulitan, nah dari dukun sendiri berpijak hukum pasar yaitu permintaan dan penawaaran karakrt dukun sangat mudah kita baca secara vulgar bagaimana kistematika kerja baik individu maupun kelompok
1. Dukun selalu menngatakan jukub dengan ( SATU JAMPI JAMPI) semua permasalahan akan hilang dari Kebocoran keungan (boros) , Penyakit, Asmara, santet, ekonomi, patah tulang sampai sakit hati menahun, penyakit lupa dll semua bisa di obati dengan "SATU" jampi jampi
2. Dalam bekerja dukun biar di anggap manjur harus mengajak anggota atau kelompok orang agar orang lebih yakin akan ke manjuran jampi jampi "SATU" untuk bisa menyembuhkan segala macam keluhan
3. Dalam bekerja agar bisa meyakinkan calon pasien ada anggota yang pura sakit, pura pura punya masalah ( tersandung hukum" dengan sekali datanng ke dukun tersebut bisa langsung sembuh , yang lumpuh bisa jalan bahkan berlarim yang miskin langsung bisa kaya, yang gaji kecil bisa nanti gajinya naik, yang calon pejabat bisa duduk sebagi pejabat atas jampi jampi dukun
4. sang Dukun Ini pasti punya kelebihan yang tak mungkin di miliki oleh orang biasa, seperti mengaum kseperti singa, bisa memnggil roh orang yang sudah mati untuk membantu menyelesaikan problem pasien si dukun agar menjadi nyaman ( kepenak ) dalam kehidupan sehari hari
5. Sang Dukun akan selalu berkata mengapa harus ke dokter jika semua permasalahan bisa dengan "SATU" jampi jampi dan tidak mahal biaynnya
=======================
Dokte
Dokter adalah profesi yang hampir sama dengan dukun kalau Dokter dalam mendapakan ilmu harus sekolah dengan sangat rajin dan seksama kaeran memang susah sekali untuk menjadi dokter di samping harus pintar minimal IQ 152 keatas, kalau orang biasa gak mungkin bercita cita menjadi dokter dengan ciri
1. Dokter selalu dengan diaknosa penilitan misal sakit perut membesar itu busung lapar atau hamil harus jelas karena berkaitan dengan obat yang akan di berikan agar jangan salah obat, sudah tahu kalau salah obat efeknya ada yang suka fitnah, ada yang ngawur kalau omong, ada yang sensitif seolah omongan orang menyidir pribadinya nah ini kalau salah obat
2.Dokter kerja berkelompok dan punya pemahaman diaknosa masing masing dikumpulkan dan di simpulkan karena kalau kelompok diaknosa sakit macam macam bisa berbahaya untuk pasien jadi jika didiaknosa harus bisa menjawab inisakit bunsung lapar atau hamil...akan sangat aneh jika tim doktertersebut sesam tim kok kesimpulan banyak ada yang hamil , busung lapar bahkan kena santet ( dokter percaya santet)
3. Dalam kelompok tersebut agar bisa men-diaknosa harus sesama dokter gak mungkin dalam dokter tersebut merekrut, tukan tambal ban, preman, atau orang yang gak berkompenten di bidang tersebut nah kalau kejadian seperti itu maka masing masing dokter akan mengluarkan statemen yang masing masing kadang malah statemen ngawur asal jeplak, karena tiad mengerti kontek permasalahan yang di derita paseian
4. Dalam menyelesaikan atau mengobatio di butuhkan waktu yang relatif lama dan obat yang berdosis rendah makanya di sini kalahnya dokter dengan dukun yaitu dokter perlu beberap resep obat untuk mengobati sedang dukun cukup "SATU" jampi jampi
inilah sedikit memilah cara kerja dukun dan dokter yang intinya ingin mengobati pasiaen yang sudah 10 tahun sakit perut membesar dan waktu di persimpangan pasien akau memilih satu resep semua penyakit tersembuhkan sesui selebaran yang sudah di tempel sidukun , atau pergi ke puskesmas untuk memastikan penyakitnya silahkan pilih sendiri jalan yang mana ..yang kira bisa menyembuhkan
salam kompasiana