JAYAPURA, Founder Yayasan Genggam Papua Bersama Johanes Markus Wakum, Calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua tergolong muda periode 2024-2029 dari Daerah Pemilihan 7 memperoleh Suara tertinggi di internal Partainya berdasarkan hasil Pleno diberbagai tingkatan baik dari Distrik oleh PPD, Kabupaten oleh KPU Kab Biak-Supiori hingga KPU Provinsi Papua.Â
Johanes Markus Wakum merupakan Calon Anggota DPRP dengan perolehan Suara tertinggi di Partai Gerindra Daerah Pemilihan 7 (Biak dan Supiori) Pada Pileg 2024, dengan moto "Saatnya anak muda bangkit dan membangun Papua", ia memberanikan diri untuk maju dan mencalonkan diri sebagai anggota DPR Papua periode 2024 -- 2029. Berikut profile singkatnya:
Teman, rekan, sahabat dan orang-orang dekatnya memanggil Anes. Begitu ia akrap disapa.
Anes adalah seorang pilot muda yang telah beberapa kali mendalami ilmu aviasi di perguruan dan akademik Penerbangan yang ada di pulau Jawa, setelah itu Anes kembali ke tanah Papua dan berjuang kembali bersama para calon pilot muda lainnya. Namun gebrakan yang dilakukan mendapatkan berbagai tantangan dan kesulitan sehingga Anes bersama rekannya bertekad mendirikan Asosiasi Pilot Muda Papua dengan nama Papua Pilot Comunnity dan juga mendirikan Yayasan dengan nama Yayasan Genggam Papua Bersama sekaligus bertekad untuk maju pada kontestasi Politik pada Pemilu 2024.Â
Anes sadar bahwa caleg yang maju pada Pileg 2024 adalah orang-orang yang telah berpengalaman dalam dunia politik di Tanah Papua. Saat mencalonkan diri, ia melihat sebagian besar diisi oleh orang-orang yang sudah pernah dan masih aktif menjabat sebagai anggota DPRD bahkan ada juga keluarga para pejabat yang menjadi saingannya dan ada juga yang background pengusaha hebat.Â
Ia tak keder sedikitpun dengan tampilnya para kontestan berpengalaman. Anes nyatakan sikap siap menghadapi tantangan di dunia politik. Ia satu dari anak muda yang memberanikan diri untuk mencoba maju sebagai calon anggota DPR Papua di antara mereka yang berpengalaman itu.
Sejak masa sekolah, Anes tidak pernah punya mimpi untuk menjadi politisi. Namun, dengan berjalannya waktu, ia memutuskan untuk masuk ke dunia politik sejak beberapa tahun kemarin. Terutama ketika menjelang Pilkada serentak 2020. Dan ia mengambil keputusan berani untuk maju sebagai calon anggota DPR Papua pada 2023 lalu.
Semuanya serba baru. Tidak punya gambaran, tidak punya peta politik yang matang dan tidak punya uang yang cukup untuk bertarung. Sebab sudah jadi rahasia umum, bahwa siapa yang punya uang banyak, ia bisa membeli suara. Berapa pun jumlahnya di negara ini. Kendatipun demikian, ia tetap punya tekat dan nekat untuk maju.
Dengan modal nekat, dan menguatkan diri dengan moto di atas, Anes mencoba untuk mulai karirnya di dunia politik dengan partai Gerindra. Lalu mencalonkan diri dari Dapil Papua 7 yang meliputi Biak Numfor dan Supiori. Pada akhirnya, setelah melalui pertarungan yang cukup berat, pada pleno diberbagai tingkatan mulai nampak Perolehan Suara pada partai Gerindra dan Nama Anes pun unggul pada internal Partai dan Gerindra menduduki peringkat 6 dari 7 kursi yang ada.Â