Mohon tunggu...
Pendidikan

Aset Bangsa yang Tak Dilihat

15 Juli 2018   15:31 Diperbarui: 16 Juli 2018   20:33 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melalui pendidikan dengan berkompetensi di semua bidang yang mengaharumkan nama baik bangsa dan menaikkan martabat bangsa semua butir-butir emas penerus bangsa yang memiliki banyak harapan dalam pendidikan bangsa dan untuk mewujudkan cita-cita serta mengembangkan potensi mereka perlu campur tangan pemerintah dan mengerahkan tenaga pendidik untuk mendidik dan membangun karakter emas bangsa.

Oleh karena itu, banyak orang berharap untuk pendidikan bangsa agar lebih maju dan tidak memandang sebelah mata mana pendidikan yang high atau low. Pendidikan tidak bisa dinilai dari sekolahnya saja namun setiap orang memiliki potensi yang  terpendam dan harus dikembangkan walaupun tidak dilihat oleh pihak sekolah. 

Banyak anak bangsa yang menjalani pendidikan di sekolah yang tidak layak namun memiliki potensi yang lebih dibandingkan dengan anak yang bersekolah dikawasan yang ramai. Untuk lebih bersemangat menjalani penidikan, pemerintah perlu membangun sekolah yang ada di pelosok negeri ini dan juga membangun sarana dan prasarana untuk menuju kesekolah agar tidak ada lagi yang bersekolah tetapi bertaruh nyawa karena harus melewati jalan yang sulit ditempuh peserta didik.

Dengan dikembangkannya pendidikan di Indonesia, Indonesia bisa menjadi negara yang kaya akan kecerdasan masyarakatnya yang mampu bersaing dengan negara lain, sehingga tidak ada lagi penindasan terhadap masyarakat Indonesia. Indonesia tidak hanya butuh meningkatkan ekonomi bangsa tetapi ada yang lebih penting yaitu mengembangkan aset mulia bangsa yang tidak akan habis dan terus menerus berkembang dari zaman ke zaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun