Mohon tunggu...
Petrus Pit Duka Karwayu
Petrus Pit Duka Karwayu Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Jalanan

Jika kamu tidak bisa membuat orang lain kagum dengan kepintaranmu, maka paling tidak kamu dapat membuat mereka bingung dengan kebodohanmu.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Edukasi Pornografi untuk Remaja dan Anak-anak!

2 September 2023   18:01 Diperbarui: 2 September 2023   18:07 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Good Pictures Bad Pictures by Kristen A Jenson, Gail Poyner & Debbie Fox (safe4kids.com.au) 

Pembicaraan awal mengenai anti-pornografi yang ditawarkan oleh Good Pictures Bad Pictures sangatlah penting, namun hal tersebut tidak cukup untuk menjaga keamanan anak-anak di dunia pornografi. Para orang tua dan pendidik sering kali menyadari bahaya dan meluasnya pornografi, dan karena itu ingin menyensor segala sesuatu. Namun, sensor penuh tidaklah efektif. Sensor yang moderat tentu saja diperlukan, terutama bagi anak-anak dan dunia media sosial, namun hal yang lebih memperkaya dan pada akhirnya mentransformasikan adalah dengan mengajarkan anak-anak dan remaja untuk menyaring gambar-gambar yang mereka lihat sendiri, dan mengarahkan mereka ke arah pertumbuhan "independensi penilaian, independensi selera, dan independensi tindakan".

Bagaimanapun, pembuktian pornografi bukanlah percakapan satu kali saja. Praktek mengenali dan memilih gambar yang baik dari yang buruk dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. Ini terdiri dari instruksi yang hati-hati dan disengaja, tetapi juga ditemukan dalam kehidupan sehari-hari yang teratur dan rutin. Hal ini dicontohkan oleh orang dewasa, yang secara diam-diam mendemonstrasikan dan membimbing anak-anak dengan menolak gambar-gambar berbahaya, dan dengan terus-menerus bersuara dan berbincang tentang alasan mereka melakukannya. Gambar dan video negatif yang berada dalam kendali orang dewasa dapat dihapus dan dijelaskan, meskipun mereka tidak dapat berharap untuk menghilangkan seluruh kategori gambar negatif dan meninggalkan kekosongan yang kemudian tidak diisi dengan karya seni apa pun. Sebaliknya, anak-anak harus dibanjiri dengan limpahan karya seni yang baik dan indah yang menimbulkan jeda bagi mereka untuk merenung dan berdiam diri sehingga anak dapat menumbuhkan watak keheranan dan kekaguman untuk melawan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun