Mohon tunggu...
Petrus Pit Duka Karwayu
Petrus Pit Duka Karwayu Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Jalanan

Jika kamu tidak bisa membuat orang lain kagum dengan kepintaranmu, maka paling tidak kamu dapat membuat mereka bingung dengan kebodohanmu.

Selanjutnya

Tutup

Book

Behold the Pierced One!

31 Agustus 2023   10:31 Diperbarui: 31 Agustus 2023   10:42 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Being a Father, Benedict XVI Style -- Prayer | Ben Hartford (patheos.com) 

Devosi kepada Hati Kudus mencerminkan Kebangkitan ketika hal itu memperlihatkan Kristus menunjuk ke arah hati-Nya dan memandang ke arah luar kepada orang yang melihatnya, seolah-olah kita masing-masing diberi isyarat, seperti Thomas, untuk menyentuh dan percaya. 

Benediktus menggunakan Tomas untuk menunjukkan bahwa "memandang yang tak kasat mata dalam yang kasat mata adalah sebuah fenomena Paskah", karena di sini sang rasul "mengenali apa yang tidak dapat disentuh namun benar-benar menyentuhnya; dia melihat yang tak kasat mata namun benar-benar melihatnya. . . 'Luka tubuh juga memperlihatkan luka rohani. . . Mari kita melihat dari luka yang terlihat ke luka cinta yang tidak terlihat!'".

Di sini kita melihat pentingnya Pierced Heart bagi Benediktus. Gambaran ini, tulisnya, hendaknya menuntun kita pada refleksi diri yang penuh doa, pertobatan, dan membiarkan Dia mengubah hidup kita. Dengan mengatakan demikian, Benediktus menunjukkan bagaimana "Kristologi lahir dari doa atau tidak lahir sama sekali".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun