Mohon tunggu...
Petrus Pit Duka Karwayu
Petrus Pit Duka Karwayu Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Jalanan

Jika kamu tidak bisa membuat orang lain kagum dengan kepintaranmu, maka paling tidak kamu dapat membuat mereka bingung dengan kebodohanmu.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Penebusan dalam Tragedi Nagasaki

21 Agustus 2023   08:17 Diperbarui: 21 Agustus 2023   08:22 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
WW3 news: Predictions for future of nuclear war exposed in recently unsealed document | World | News | Express.co.uk 

Film Oppenheimer (2023) karya Christopher Nolan berkisah tentang seorang fisikawan jenius yang direkrut pemerintah AS untuk merancang senjata perang mematikan. 

Dia bersama timnya berhasil menciptakan sebuah senjata peledak maha dasyat yang akhirnya digunakan Amerika untuk menyerangJ epang atas dalil "menghentikan Perang Dunia II". 

Bagian awal film dibuka dengan kutipan mitologi Yunani tentang Prometheus yang dihukum Zeus karena mencuri api dan meminjamkannya kepada manusia bernama J. Robert Oppenheimer. 

Nolan terinspirasi dari buku American Prometheus: The Triumph and Tragedy of J. Robert Oppenheimer karya Kai Bird. Namun, Oppenheimer melihat dirinya bukan sebagai dewa, tetapi sebagai pahlawan tertimpa bencana, enggan berperang tetapi wajib melakukannya. 

Tidak heran jika kita akan dibawa memasuki penyesalan Oppenheimer karena telah menciptakan dosa besar bernama Little Boy dan Fat Man, dua bom atom yang meluluhlantakkan Hiroshima dan Nagasaki.

Film Oppenheimer adalah alternatif tambahan, meskipun tidak membenarkan, dilema presiden Harry Truman kala menentukan pilihan menjatuhkan bom atom atas Hirosima dan Nagasaki dengan keyakinan, "saved millions, even tens of millions, of lives".

Pada musim panas 1945 waktu itu, Presiden Truman memiliki tiga pilihan mengakhiri Perang Pasifik tanpa pertumpahan darah. Yang pertama, meningkatkan pengeboman di kota-kota Jepang yang telah menewaskan ratusan ribu orang.  

Yang kedua, mencekik Jepang dengan blokade laut dan membuatnya kelaparan hingga menyerah.  Dan yang ketiga, menggunakan senjata atom yang dikembangkan Proyek Manhattan untuk membuat politisi Jepang menyadari bahwa seluruh negara akan hancur jika mereka tidak menyerah.

Truman memilih alternatif ketiga. Dengan melakukan itu, dia menyelamatkan jutaan, bahkan puluhan juta nyawa, orang Amerika dan Jepang. Dilema Truman ini menarik perhatian George Wiegel dalam "Truman's Terrible Choice, 75 Years Ago". 

Melalui peremenungannya, Weigel membela penggunaan bom atom terhadap penduduk Hiroshima dan Nagasaki dan menyatakan bahwa tindakan Truman adalah "pilihan benar".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun