Selamat ulang tahun. Mungkin dia lupa, ada suatu kejadian yang sampai saat ini saya sesali. Jadi dulu saya pernah memakinya, dan dia menampar mulut saya. Bukan karena dia menampar dan saya merasa bersalah, tapi kalimatnya, "Petrus ew bisa maki saya ni!" Jika waktu dapat diputar kembali, sungguh, saya ingin meminta maaf.
Sampai saat ini, semarah-marahnya saya pada seorang perempuan, saya tidak pernah memaki. Itu karena Karmila, juga karena mama, Â perempuan gila yang dijaga oleh Karmila yang masih belia.
Selamat ulang tahun kaka sayang. Salam hangat untuk keluargamu, nyadu dan ponaan-ponaan saya. Jadilah kuat seperti mama.
Warm Regard
Petrus Pit Duka Karwayu
Catatan: Tulisan lanjut tentang Karmila akan dimuat dengan judul "Kar dan Irti".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H