Namun ada tanda-tanda harapan. Semangat Orang Samaria yang Baik hati, yang kisahnya menjadi inti ensiklik Fratelli tutti, hidup di banyak tempat. Tempat perlindungan yang benar dan sekolah solidaritas telah bermunculan, baik secara langsung maupun online: "Di tengah krisis, solidaritas yang dipandu oleh iman memungkinkan kita menerjemahkan kasih Tuhan dalam budaya global... dengan menjalin komunitas dan mempertahankan proses pertumbuhan yang benar-benar manusiawi dan solid". Dengan  demikian, harapan kita, meskipun babak belur selama pandemi, tidak hilang--- vaksinasi adalah kabar baik tentang kebangkitan yang memulihkan dan mengubah: "selalu mungkin untuk memulai yang baru".
Bahkan para murid meringkuk ketakutan di balik pintu tertutup setelah penyaliban. Mereka berpikir tidak ada hal baik yang dapat terjadi. Mungkin ketakutan mereka itu logis. Tetapi logika Tuhan adalah tidak ada yang mustahil.
Paskah mengajarkan kita untuk membarui iman kepada Tuhan Bapa Yang Mahakuasa, pencipta langit dan bumi, yang dengan yakin dapat kita mohon: "Utuslah Roh-Mu ya Tuhan, dan jadi baru seluruh muka bumi". Pikirkanlah kegembiraan Paskah karena begitu percaya dapat memicu pertobatan yang dapat memperlambat, menahan, dan pada akhirnya membalikkan krisis iklim. Kegembiraan Paskah melihat hal-hal sedemikian rupa sehingga vaksin Covid-19 didistribusikan secara adil dan diberikan secara efisien untuk memberi setiap orang kekebalan dan keamanan keluarga. Sukacita Paskah yang luar biasa dari hidup Fratelli tutti dan menyambut anggota baru ke dalam komunitas dan paroki, ke dalam sekolah dan ekonomi, ke dalam budaya dan masyarakat kita.
"Kristus yang Bangkit adalah harapan bagi semua yang terus menderita pandemi", agar semua "berjalan dalam hidup yang baru" (Roma 6: 4). Apa yang harus dibawa Paskah adalah dorongan iman dan harapan yang berdering dan mengubah hidup. Jangan takut! Tuhan Yang Bangkit menyertai kita.
