Mohon tunggu...
Petrus Pit Duka Karwayu
Petrus Pit Duka Karwayu Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Jalanan

Jika kamu tidak bisa membuat orang lain kagum dengan kepintaranmu, maka paling tidak kamu dapat membuat mereka bingung dengan kebodohanmu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kehadiranmu

25 Januari 2021   19:55 Diperbarui: 25 Januari 2021   19:57 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.hipwee.com/list/aku-sedang-tak-minat-disakiti-untuk-itu-kubiarkan-kau-pergi/

Ada kisah perjumpaan yang berlangsung singkat namun mendekam dengan lama.

Itu sungguh ada. Aku tak pernah menipu.

Ada sebuah kerinduan, yang bahkan yang dirindukan ada, rasa akan seolah-olah segera berpisah timbul tak terduga, mendekam dengan lama.

Itu sungguh ada, aku tak pernah menipu.

Ada jenis persaudaraan yang lebih kuat dari yang sedarah. Yang kau temui dalam rimba manusia. Kau menjaganya, semampumu, sekuatmu, dan kehadirannya akan mendekam dengan lama.

Itu sungguh ada, aku tak pernah menipu.

Ada pertemuan yang sesering mungkin namun tidak membuatmu jenuh. Kau menghargainya, kau tersenyum padanya, hingga hidup berjalan tanpa waktu. Itu pun mendekam dengan lama.

Itu sungguh ada, aku tak pernah menipu.  

Sebenarnya sewaktu kukatakan padamu: "Berani ambil keputusan, jadi diri sendiri," jauh di dasar samudra penawar racun ini, ada kata "Tidak". Aku katakan padamu, "Jangan lihat ke belakang"---karena kau tak tahu apa yang akan kamu dapatkan di sana--- mungkin hanya tangisan seorang saudara tak sedara yang menginginkan kebahagiaanmu.

Kau datang tiba-tiba, pergi tiba-tiba, dan sayangnya, itu mendekam amat lama.

Itu sungguh ada, aku tak pernah menipu. Tapi bila aku menipu?

Kupang, 25 Januari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun