Mohon tunggu...
Petrus Pit Duka Karwayu
Petrus Pit Duka Karwayu Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Jalanan

Jika kamu tidak bisa membuat orang lain kagum dengan kepintaranmu, maka paling tidak kamu dapat membuat mereka bingung dengan kebodohanmu.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Teologi Pembebasan Asia Aloysius Pieris

13 Januari 2021   17:55 Diperbarui: 13 Januari 2021   17:59 1765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://arrahim.id/aq/islam-dan-teologi-pembebasan-spirit-dalam-perjuangan-agraria/

Teologi, bagi Pieris, pada dasarnya bukanlah fides quaerens intellectum (iman untuk mencari pemahaman), tetapi fides promovens justitiam (iman yang mempromosikan keadilan) atau fides promovens liberationem (mempromosikan pembebasan iman). Pembebasan siapa dan dari apa? Bagi Pieris, pembebasan orang kaya dari kekayaan mereka, orang miskin dari kemiskinan yang dipaksakan, dan keduanya dari "keserakahan". 

Saya mengakui bahwa melakukan teologi seperti yang direkomendasikan dan dilakukan Pieris itu sulit. Keras dalam dua hal. Pertama, ketat secara akademis. Pieris tidak pernah lelah berkeras tentang perlunya menguasai alat-alat ilmiah dan keterampilan linguistik untuk melakukan teologi dengan benar. Dia memimpin dengan memberi contoh: selain fasih dalam beberapa bahasa Eropa dan Asia, dia telah menguasai bahasa klasik seperti Ibrani, Yunani, Latin, Sanskerta, dan Pali. Kedua, disiplin spiritual. Teologi adalah spiritualitas dan sebaliknya spiritualitas adalah teologi. Tidak heran jika saya sebagai seorang pemula akan tetap menjadi pemula atau pemula di sekolah Pierisian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun