Mohon tunggu...
Petrus Pit Duka Karwayu
Petrus Pit Duka Karwayu Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Jalanan

Jika kamu tidak bisa membuat orang lain kagum dengan kepintaranmu, maka paling tidak kamu dapat membuat mereka bingung dengan kebodohanmu.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Aku Cemburu Padamu, Islam, karena Maria

25 Mei 2020   00:44 Diperbarui: 25 Mei 2020   01:03 1399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://id.pinterest.com/ahlulbait/film-islami/

Untukmu sahabatku. Semalam saat takbiran, aku teringat padamu ketika kubuka kembali diari lama di tahun 2018. Saat aku berjumpa denganmu di sebuah Rumah Sakit Swasta. Aku ingat kala seorang ibu yang diam-diam menyukaiku memberiku uang, dan kamu mendesaku agar uang tersebut dibagi dua. Hhhhh.

Namun yang lebih membekas adalah ceritamu saat istri tercinta meninggal dunia, dan kamu harus menjadi ibu dan bapak bagi anak yang kala itu belum mencapai setahun---  dan belajar memasrahkan semuanya pada Allah Subhanahu Wa Ta'ala sebagai Sang Penyelenggara Kehidupan.

Bagaimana keadaanmu dan anakmu. Aku rasa, seperti katamu, "anakku telah belajar menjadi kuat dari dalam rahim ibunya."

Maaf aku baru mengabarimu. Sebetulnya sejak awal Mei surat ini mulai ditulis. Namun entah mengapa, hanya surat inilah yang kutulis penuh kehati-hatian, butuh persiapan khusus. Aku harap kamu bisa memahaminya, dan membacanya dengan senyuman seperti setiap pagi kita berjumpa di depan pintu Rumah Sakit Buddha Tsu Chi.

Sahabatku! Seperti anakmu yang tangguh, demikianpun keyakinanku pada diri-Nya yang dilihat dalam Al-Quran, Kitabmu, sebagai buah dari kelahiran ajaib, dari seorang perawan. Ia disebut Kalimat Allh dilahirkan Ruh Allh yang bernafas ke dalam Perawan Maria. Dan inilah alasannya mengapa surat ini telah kutulis sejak awal Mei, bulan Maria.

Aku cemburu padamu, karena Maria adalah satu-satunya wanita yang memiliki Surat di dalam Al-Quran atas namanya (Surah Maryam), dan yang disebutkan namanya dalam Al-Quran. Mungkin itulah sebabnya ada orang Muslim yang berziarah ke tempat-tempat suci Maria di Eropa dan Asia, seperti Efesus (di Turki) dan di Ftima, Portugal--- Fatima di Portugal pada masa lalu merupakan suatu tempat Dr al-Islm.

Sahabat yang juga rekan kerjaku dulu. Nama Mariam sudah populer sebelum Kekristenan (agamaku). Yang kutahu, diperkirakan antara 330 SM dan 200 M, setengah dari wanita di distrik Yudea dan Galilea bernama Mariam, Mariamme atau Salome.

Josephus Flavius, penulis Yahudi menggunakan Marimme untuk saudari Musa, tetapi Marim untuk istri Herodes Agung. Ironisnya, bentuk nama yang paling tidak biasa adalah "Maria", yang hanya digunakan dalam Kitab Suci Kristen Perjanjian Baru.

Mungkin kamu tahu, bahwa di Syria Timur, ada Demonstrations karya Afrahat (seorang Persia) yang tidak lain adalah salah satu teks patristik paling awal di mana Maria disajikan sebagai nabiah, "Maria adalah seorang nabiah dan ibu dari Nabi Besar".

Dalam banyak studi Syria, St. Efraim dapat diperhitungkan. Karya terkenalnya Hymnen de Nativitate adalah kumpulan lagu pengantar tidur Maria kepada bayi Ilahi.

Nyanyian Maria dilihatnya sebagai nubuat Roh yang bernyanyi di dalam Maria: "tanpa Roh siapa yang bisa menyanyi untukmu?" Cara Efraim menjelaskan peran kenabian Maria adalah menggambarkannya sebagai instrumen. Memang dalam tradisi Syria, instrumen adalah simbol khas seseorang yang bernyanyi di bawah ilham Roh Kudus.

"Saya akan membuka mulut saya, dan Anda mengisi mulut saya.

Saya bagi-Mu adalah bumi, dan Engkau adalah petani:

Taburkan di dalam-Ku suara-Mu, Engkau yang adalah Penabur itu sendiri dalam rahim ibu-Nya."

Maaf mungkin menyinggungmu. Karena bagaimanapun anakmu tidak pernah mendengar nyanyian pengantar tidur dari seorang ibu. Namun izinkanlah aku mengutip nyanyian tidur Maria untuk Putra Ilahinya, sebagaimana yang ditulis St. Efraim:

Bagimu, o Laut yang luar biasa, saya telah menjadi pelabuhan.

Lihatlah, mazmur-mazmur Daud, ayahmu, dan perkataan para nabi,

Seperti kapal-kapal membawa muatan mereka,

melimpahnya kekayaan besarmu kepadaku.

Sahabatku! Terimakasih karena dalam Islam identitas kenabian Maria sebenarnya lebih luar biasa daripada dalam agamaku Kristen---  karena dalam Islam tidak ada kategori yang lebih tinggi untuk manusia daripada nabi. Ibn Hazm al-Andalusi (abad ke-11), yang menganggap pesan Gabriel sebagai "ramalan sejati" (nubuwwa sahha) merujuk pada ayat Al-Quran "Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah" (19:58).

Maria dalam Islam, agamamu, murni oleh tubuh dan jiwanya, bahkan tanpa dosa--- dan wanita terbesar sepanjang masa karena menjadi salah seorang dengan spiritual tertinggi. Dan seperti ceritamu dulu, dalam satu tradisi, Muhammad dalam perjalanan malamnya ke Yerusalem melihat dua cahaya dan bertanya tentang mereka.

Satu cahaya adalah tempat doa Daud, yang lain adalah makam Maria. Aku harap kamu dapat bercerita lebih waktu itu. Namun sudahlah. Negeri kita nampaknya belum memungkinkan kita untuk kita saling jujur dengan leluasa.

Jika kamu membaca suratku malam ini, pastikan bahwa anakmu juga diberi pemahaman. Karena mereka adalah generasi setelah kita--- masa depan bangsa yang harmonis ada di tangan mereka.

Demikianlah surat ini kutulis untukmu. Dari tempat yang jauh. Dengan hati-hati dan kerinduan dalam setiap kata dan doa.

Selamat Idul Fitri 1441 H untuk keluarga barumu.

Taqobbalallahu minna wa minkum Barakallahu Fiikum

Warm Regard

Petrus Pit Duka Karwayu

24 Mei 2020.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun